Cafe New Buana Bertransformasi Digital: Pencatatan Keuangan UMKM Kini Lebih Modern dan Akuntabel

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Makassar, Juni 2025 – Cafe New Buana, sebuah usaha kuliner di Kota Makassar, kini tengah menjadi sorotan positif setelah berhasil mentransformasi sistem pencatatan keuangan mereka dari manual menjadi digital. Transformasi ini merupakan hasil dari program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh tim dosen dan mahasiswa STIE Ciputra Makassar dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif.
Selama ini, Cafe New Buana menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan keuangan. Sistem pencatatan keuangan yang dilakukan secara manual dengan buku tulis menyebabkan data keuangan tidak terstruktur dan rawan kesalahan. Bahkan, tidak jarang pencampuran antara dana pribadi dan dana usaha menghambat proses analisis arus kas dan evaluasi usaha secara menyeluruh.
Melalui kegiatan pengabdian bertajuk “Strategi Transformasi Pencatatan Keuangan Manual ke Digital”, tim yang terdiri dari Vanessa Destiana, Imanuel Revdriko Wijaya, Kalvino Pratama Kunusa, Devon Kusthio, dan Dawaa’ Yassin Shafaru memperkenalkan aplikasi pencatatan keuangan digital seperti BukuKas kepada pemilik Cafe New Buana. Kegiatan dilaksanakan pada 9 Juni 2025 dengan metode Community-Based Research (CBR) yang menitikberatkan pada pelatihan partisipatif dan praktik langsung.
Langkah Nyata Transformasi
Pendampingan dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari identifikasi masalah, pelatihan penggunaan aplikasi keuangan, hingga pendampingan teknis untuk pencatatan transaksi harian dan penyusunan laporan sederhana. Pemilik Cafe New Buana pun dibimbing secara langsung oleh mahasiswa untuk memastikan proses digitalisasi berjalan optimal.
Setelah penerapan sistem baru ini, Cafe New Buana menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek tata kelola keuangan. Kini, pemilik mampu:
-
Mencatat transaksi secara digital dan terstruktur
-
Membuat laporan arus kas mingguan dan laporan laba-rugi bulanan
-
Memisahkan dana pribadi dan dana usaha dengan membuka akun bank khusus usaha
-
Menggunakan data laporan keuangan untuk pengambilan keputusan pembelian bahan baku dan strategi promosi
“Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini. Sebelumnya, semua kami lakukan manual dan seringkali membuat bingung saat ingin evaluasi. Sekarang, cukup buka aplikasi, semuanya tercatat,” ujar pemilik Cafe New Buana dengan antusias.
Efek Positif Literasi Keuangan Digital
Bukan hanya sistem pencatatan yang berubah, namun juga cara pandang pemilik usaha terhadap keuangan. Ia mulai mengembangkan kebiasaan evaluasi bulanan, memahami pentingnya anggaran, dan bahkan mulai menyusun target harian berbasis data historis yang terekam otomatis dalam aplikasi.
Selain itu, literasi digital yang meningkat turut mendukung Cafe New Buana untuk mengembangkan strategi promosi berbasis data, terutama lewat media sosial. Kepercayaan diri pemilik pun meningkat dalam menjalin kemitraan dan potensi mengakses pembiayaan, karena kini laporan keuangan mereka rapi, akurat, dan siap kapan saja.
Bagian dari Agenda Nasional Digitalisasi UMKM
Transformasi ini menjadi bagian penting dalam upaya besar pemerintah untuk mendorong digitalisasi UMKM melalui berbagai program seperti Gerakan Nasional Literasi Digital. Cafe New Buana adalah salah satu contoh konkret bagaimana UMKM bisa naik kelas melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna.
Tim pelaksana pengabdian menyatakan bahwa kegiatan ini akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar manfaatnya berkelanjutan. “Digitalisasi keuangan bukan hanya soal aplikasi, tapi soal mindset baru dalam pengelolaan bisnis,” ujar Vanessa Destiana selaku koordinator kegiatan.
Keberhasilan Cafe New Buana menjadi cerminan bahwa UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang jika diberikan pendampingan yang tepat. Transformasi dari pencatatan keuangan manual ke sistem digital bukan hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga membangun pondasi keberlanjutan usaha yang lebih kuat.
Kegiatan ini didukung oleh dana internal pengabdian masyarakat STIE Ciputra Makassar tahun 2025 dan menjadi bagian dari komitmen institusi untuk turut serta mencerdaskan bangsa melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.