Tokoh Adat Sasak Serukan Pilrek Unram Berjalan Damai dan Bermartabat

Jurnalis: Muh Arif

Kabar Baru, Mataram- Di tengah meningkatnya suhu politik kampus jelang Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Mataram (Unram), suara penyejuk datang dari Pengerakse Agung Majelis Adat Sasak (MAS), Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan, SH., MH. Ia menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menjaga situasi tetap aman dan tenteram.

“Kami dari MAS berharap dalam pemilihan Rektor Unram dilakukan dengan aman dan tenteram dengan mengedepankan peraturan perundangan yang berlaku. Kita jaga Unram ini sebagai perguruan tinggi terbesar di NTB, maka harapannya adalah Unram dapat dijadikan contoh yang baik dalam pemilihan pimpinannya,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (27/10).

Menurutnya, Unram bukan hanya sekadar lembaga pendidikan tinggi, melainkan simbol keilmuan dan peradaban masyarakat NTB. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir Unram telah menunjukkan kemajuan pesat baik dari sisi prestasi, reputasi, maupun penataan infrastruktur kampus yang kini telah menyamai perguruan tinggi maju di Indonesia. Kemajuan ini menjadi kebanggaan masyarakat NTB dan harus dijaga bersama.

“Terpenting kita sebagai warga masyarakat berdoa dan berharap semoga Unram berhasil memilih pimpinannya dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Pernyataan ini muncul di tengah derasnya arus opini publik terkait polemik tahapan Pilrek Unram, mulai dari perdebatan di tingkat senat, sanksi etik terhadap kandidat, hingga persoalan hukum di salah satu fakultas. Sejumlah pihak khawatir dinamika tersebut dapat mengganggu kondusivitas jika tidak dikelola dengan bijak.

Dengan posisi Unram sebagai perguruan tinggi terbesar di Nusa Tenggara Barat dan kini tengah berkembang pesat, banyak pihak berharap proses pemilihan rektor berjalan jujur, terbuka, dan sesuai peraturan. Seruan damai dari tokoh adat Sasak ini diharapkan menjadi angin sejuk untuk meredakan ketegangan dan mengembalikan fokus pada hal yang paling penting, menjaga marwah kampus dan persatuan masyarakat NTB.