TKD Dipangkas, Bupati Aep: UHC di Karawang Tetap Aman

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Karawang – Di tengah kebijakan pemotongan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat, Bupati Karawang Aep Syaepuloh memastikan program Universal Health Coverage (UHC) atau layanan kesehatan gratis melalui BPJS Kesehatan tetap berjalan tanpa hambatan.

Aep menegaskan, komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terhadap pelayanan kesehatan masyarakat tidak akan surut, meskipun kondisi anggaran daerah sedang menghadapi tekanan berat.

“Ini komitmen saya. Program BPJS UHC tidak boleh hilang. Mau anggaran dipotong pun, saya tetap ngotot,” tegas Aep, Selasa (14/10).

Setiap tahunnya, Pemkab Karawang mengalokasikan sekitar Rp310 miliar untuk membiayai program UHC. Anggaran tersebut dinilai cukup besar, namun menurut Aep, urusan kesehatan masyarakat tidak bisa ditawar karena menyangkut kesejahteraan dasar warga Karawang.

Sebagai upaya mempermudah akses, Pemkab Karawang kini menyediakan pendaftaran langsung BPJS UHC di seluruh Puskesmas. Warga cukup datang ke Puskesmas terdekat, dan petugas akan membantu proses pendaftaran agar dapat segera menjadi peserta layanan kesehatan gratis tersebut.

Langkah ini diambil agar setiap warga Karawang memiliki perlindungan kesehatan tanpa hambatan administrasi.

Meski menghadapi tantangan akibat pemotongan anggaran hingga Rp800 miliar, Aep menegaskan tidak akan memangkas alokasi untuk kebutuhan dasar masyarakat.

“Walaupun anggaran kami dipotong, saya tidak mau belanja untuk masyarakat ikut dipotong. Kebutuhan dasar rakyat harus tetap diperhatikan,” ujarnya.

Selain sektor kesehatan, Pemkab Karawang juga berkomitmen meningkatkan kualitas layanan di bidang pendidikan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat, agar pembangunan berjalan seimbang dan menyentuh langsung kebutuhan warga. (Vall)