Disperkimhub Sumenep Kucurkan Rp3,1 Miliar Perbaikan 117 Rumah Kurang Mampu

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus memperkuat komitmen menghadirkan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub), tahun 2025 kembali digulirkan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan anggaran mencapai Rp3,1 miliar dari APBD.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Disperkimhub, Noer Lisal Anbiyah, menyebutkan sebanyak 117 keluarga akan menerima manfaat program ini.
“Jika tahun lalu per unit hanya Rp20 juta, tahun ini naik menjadi Rp30 juta. Penerima tidak menerima uang tunai, melainkan rumah yang sudah rampung dibangun dan siap dihuni,” ujar Lisal, Kamis (28/8).
Rincian alokasi dana mencakup Rp17,6 juta untuk material bangunan, serta Rp12,4 juta untuk biaya tukang dan pajak.
Selain itu, ukuran rumah diperluas menjadi 6 x 4 meter, lebih lega dibanding tahun sebelumnya yang hanya 5 x 4 meter.
Hingga Agustus, sebanyak 19 unit rumah sudah rampung dibangun dan diserahkan kepada penerima manfaat.
Sisanya tengah dikerjakan secara bertahap dengan pengawasan ketat agar kualitas bangunan tetap terjamin.
“Proses pembangunan mengikuti mekanisme administrasi, distribusi material, hingga kesiapan tenaga kerja di lapangan. Kami pastikan seluruh penerima memperoleh haknya sesuai jadwal,” tegas Lisal.
Program RTLH tahun ini menyasar sejumlah kecamatan daratan, seperti Batuan, Pragaan, Kota, Guluk-Guluk, Ganding, Lenteng, Dasuk, Batang Batang, Batuputih, Bluto, Gapura, Kalianget, Manding, Rubaru, hingga Saronggi.
Sementara di wilayah kepulauan, program ini menjangkau Gayam, Sapeken, dan Nonggunung.
“Target kami jelas, 117 unit rumah harus selesai sesuai tahun anggaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkas Lisal.