6 Negara Asing Meriahkan Internasional Short Course 2024 di Universitas YARSI
Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Enam Negara Asing Mengikuti YARSI Internasional Short Course 2024 yang Diselenggarakan oleh Fakultas Hukum dan Program Studi Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas YARSI.
Kegiatan tersebut dalam upaya menyambut tantangan di era baru 5.0, Fakultas Hukum Universitas YARSI berkolaborasi dengan Program Studi Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas YARSI menyelenggarakan International Short Course dengan tema the Dynamic of Indonesian Legal System: Challenges and Opportunities in 5.0 Society.
Tema tersebut diangkat dari kegelisahan atas revolusi industri 4.0 yang melahirkan berbagai inovasi dalam dunia industri dan perubahan masyarakat, namun dibarengi perkembangan era disrupsi di berbagai bidang yang dipandang dapat berpotensi mendegrasikan peran manusia.
Maka era masyarakat 5.0 ini adalah masa dimana masyarakat harus mampu berpusat pada kepentingan manusia yang menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial oleh sistem yang mengintegrasikan ruang dunia maya dan ruang fisik.
Di era ini, dunia hukum juga akan dituntut untuk merespons perubahan masyarakat yang sangat pesat agar dapat mengelaborasi keterampilan (hukum dan penguasaan teknologi informasi), wawasan, pengetahuan serta etika moral.
Pada pembukaan YARSI International Short Course, Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK., Ph.D. selaku Rektor Universitas YARSI menyampaikan bahwa program ini “Adalah cara YARSI mencoba memfasilitasi para ahli hukum dunia untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman untuk menghadapi tantangan transformasi era digital baru 5.0 yang harus dihadapi di dunia hukum,” ujarnya.
Dr. H Mohammad Ryan Bakry.,S.H.,M.H selaku Dekan FH YARSI menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya FH YARSI untuk memberikan pemahaman utuh kepada para akademisi dan praktisi hukum untuk dapat menghadapi tantangan era masyarakat 5.0.
Selaras dengan Dr. Chandra Yusuf.,S.H.,LL.M.,M.B.A.,M.Mgt. selaku Ketua Prodi Program Magister Kenotariatan Universitas YARSI beliau mengatakan bahwa era masyarakat 5.0 harus disambut dengan pemahaman yang matang oleh par profesi notaris.
Kegiatan Internasional Short Course, dihadiri oleh 160 peserta yang terdiri dari Dosen, Praktisi, hingga Mahasiswa dari 6 Negara, yakni negara Filipina, India,China, Perancis, Somalia.
Associate Professor Hukum Fujian Politeknik Normal University, Prof. Daniel Jiang Yueting selaku salah satu Dosen Tamu pada kegiatan Short Course ini memberikan apresiasi pada kegiatan ini. Dia benar-benar terkesan dengan semangat keterlibatan dan beragam perspektif di antara mahasiswa yang hadir.
Dia menegaskan bahwa Short Course ini berfungsi sebagai forum penting untuk mengeksplorasi masalah hukum kontemporer.
“Partisipasi mahasiswa tidak hanya memperkaya wacana tetapi juga memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai arbitrase internasional,” katanya.
Dia bahkan mengatakan bahwa kursus singkat ini memberikan contoh bagaimana Fakultas Hukum YARSI secara efektif membekali siswanya menghadapi lanskap hukum yang terus berkembang dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan penting.
Adapun dosen tamu lainnya yang hadir mengisi kegiatan Short Course adalah Prof. Tim Lendsey dari Melbourne Law School-Australia, Atty. Joedel Labordo dari University of Perpetual Help System DALTA-Filipina, Prof. Harrald Sipple dari Harald Internasional Arbitration-Malaysia.
Sedangkan dosen dari internal yang turut mengajar adalah Prof. Dr. Hj. Endang Purwaningsih.,S.H.,M.Hum.,M.Kn., Dr. H Mohammad Ryan Bakry.,S.H.,M.H dan Dr. Chandra Yusuf.,S.H.,LL.M.,M.B.A.,M.Mgt.