Walimurid SMPN 1 Singojuruh Banyuwangi Pertanyakan Anggaran Pribadi Komite Datangkan Tim Auditor

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU,BANYUWANGI – Walimurid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pertanyaan pernyataan Edi Suryono, Ketua Komite sekolah setempat.
Seperti diceritakan Edi Suryono, ketua Komite SMPN 1 Singojuruh, mengatakan jika pihaknya membiayai secara pribadi tim auditor ke sekolah.
Dalam rapat yang dihadiri oleh walimurid kelas 7 dan 8 beberapa waktu yang lalu tersebut dirinya juga mengaku jika tim auditor tersebut didatangkan dari pihak swasta.
Pernyataan tersebut disampaikan HM, salah satu walimurid kelas 7 kepada wartawan pada Rabu, (10/7/2024).
“Sebagai walimurid, terus terang kami bingung dengan pernyataan Ketua Komite, soal biaya auditor yang didatangkan,” kata HM, walimurid yang enggan disebutkan namanya.
Kata HM, dalam pernyataan itu, Ketua Komite SMPN 1 Singojuruh, mengaku jika mendatangkan tim auditor swasta ke sekolah. Dalam mendatangkan tim auditor dirinya mengeluarkan dana pribadi untuk biayanya.
“Kata P Edi, tim auditor dibiayai oleh anggaran pribadinya,” ujar HM.
Walimurid kelas 7 itu juga menyayangkan kenapa tim auditor didatangkan dari swasta, kok justru tidak mendatangkan tim auditor dari pemerintah.
“Pertanyaan kami apakah tim auditor itu harus dibayar,” ungkapnya.
Sementara Edi Suryono, Ketua Komite SMPN 1 Singojuruh, saat dikonfirmasi membenarkan jika tim auditor tersebut dibiayai oleh dirinya pribadi, namun demikian anggaran itu sudah dikembalikan oleh bendahara komite.
“Sudah dikembalikan oleh bendahara komite mas, diambilkan dari dana Peran Serta Masyarakat (PSM),” papar Edi Suryono, saat dihubungi melalui sambungan telefon selulernya pada, Rabu, (10/7/2024).
Kepada wartawan Edi Suryono, mengaku jika dirinya mendatangkan tim auditor swasta, untuk mengaudit penggunaan anggaran sekolah SMPN 1 Singojuruh.
Menurut dia, ada dugaan kebocoran dan penyalahgunaan anggaran sekolah yang di lakukan oleh Kepala Sekolah (Kepsek), salah satunya dana PSM.
“Ada kebocoran anggaran sekolah kurang lebih 500 juta,” terangnya.
Namun demikian Edi Suryono, mengaku lupa tim auditor tersebut dari lembaga mana. Tapi dirinya memastikan jika tim auditor tersebut didatangkan dari lembaga yang sudah berlegalitas.
“Kami lupa nama lembaga auditornya, namun kami bisa memastikan jika tim auditor itu kami datangkan dari lembaga yang sudah berlegalitas,”jelentrehnya.
Edi Suryono, juga mengungkapkan jika kasus SMPN 1 Singojuruh tersebut saat ini sedang menjadi penyelidikan pihak Aparat Penegak Hukum (APH).
“Saat ini kasus SMPN 1 Singojuruh ini sedang ditangani APH, karena sudah dilaporkan,” ungkapnya.
Saat disinggung siapa yang melaporkan ke pihak APH, Edi Suryono mengaku jika dirinya yang telah melaporkan Kepala Sekolah ke Polresta Banyuwangi.
“Iya benar, kami yang melaporkan ke Polresta Banyuwangi,” jelasnya.
Namun sayang hingga berita ini ditulis, wartawan belum berhasil mengkonfirmasi Lilik Subekti, Kepala Sekolah SMPN 1 Singojuruh, dan juga pihak Polresta Banyuwangi. (*)