UTM Luncurkan Prodi Teknologi Pangan Berbasis Food Wisdom

Jurnalis: Khotibul Umam
Kabarbaru.co Bangkalan — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali mencatat sejarah penting. Kampus negeri di ujung barat Madura itu resmi meluncurkan Program Studi Teknologi Pangan, sebuah prodi yang digadang-gadang menjadi pusat lahirnya inovator muda di bidang pangan berbasis kearifan lokal. Peresmian ini dikemas dalam Seminar Nasional bertema “Teknologi Pangan Menuju Generasi Cerdas dengan Food Wisdom dan Food Intelligence”, Kamis (13/11) di Aula Syaikhona Muhammad Kholil, Graha Utama UTM.
Rektor UTM, Prof. Safi’, menegaskan bahwa pembukaan prodi baru ini merupakan langkah besar kampus dalam memperkuat kontribusi terhadap agenda pembangunan nasional. UTM kini mempunyai 34 prodi aktif dan tengah menyiapkan tambahan 20 program studi baru hingga 2026.
“Teknologi Pangan kami hadirkan sebagai pusat inovasi yang menggabungkan kekuatan kearifan lokal dengan teknologi modern untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Menurutnya, fokus prodi bukan hanya menghasilkan tenaga profesional, tetapi juga membangun generasi yang memiliki food wisdom dan food intelligence.
“Kita ingin mahasiswa bukan hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu membaca potensi lokal dan mengelola pangan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, yang turut hadir dalam peluncuran, memberikan apresiasi penuh. Ia menyebut kehadiran Prodi Teknologi Pangan sebagai langkah visioner yang akan membawa dampak besar bagi daerah maupun nasional.
“Bangkalan punya potensi sebagai hub distribusi pangan ke wilayah timur Indonesia. Dengan teknologi dan inovasi, potensi ini bisa dimaksimalkan. Pangan bukan hanya soal dapur, tapi soal ketahanan nasional,” tegasnya.
Lukman juga menyoroti perlunya perubahan paradigma pertanian dari sekadar tradisi menjadi basis ekonomi produktif. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi sangat penting untuk menghadirkan teknologi pascapanen, efisiensi produksi, dan peningkatan nilai tambah hasil pertanian.
“UTM dapat menjadi mitra strategis untuk melahirkan inovasi pertanian modern. Inilah kontribusi nyata Madura untuk kemandirian pangan Indonesia,” pungkasnya.
Dengan hadirnya prodi baru ini, UTM tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat pendidikan unggul di Jawa Timur, tetapi juga membuka ruang lebih luas bagi lahirnya generasi ahli pangan yang mampu menjawab tantangan global berbasis kearifan lokal.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







