Tanggapi Dugaan Pengaturan Skor Sepakbola PON Papua, Fakhri Husaini: Silahkan Investigasi !
Jurnalis: Alberto Salim
KABARBARU, JAYAPURA – Pelatih tim sepak bola putra Aceh Fakhri Husaini mempersilahkan jika federasi sepakbola Indonesia, ingin melakukan Investigasi terkait dugaan pengaturan skor di pertandingan terakhir Grup C Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Dugaan pengaturan skor tersebut berawal dari pertandingan Aceh vs Kaltim. Ada satu gol bunuh diri yang diduga ada unsur kesengajaan oleh pemain. Cuplikan video pertandingan tersebut menjadi viral di media sosial.
Sedangkan, insiden gol bunuh diri itu terjadi pada pertandingan terakhir Grup C PON Papua di Stadion Barnabas Youwe pada Senin (4/10/2021). Pasca pertandingan itu, video cuplikannya menjadi viral dan menuai banyak kecangan dan permintaan investigasi oleh Federasi.
“Ya kalau mau diusut silahkan saja, wajar misalnya kalau ada yang diusut misalkan karena ada dugaan, karena PSSI juga punya kewajiban untuk menegakan fairplay, respect. Ini sah-sah saja. Tapi ya itu tadi, harus betul-betul ketika menyikapi suatu persoalan itu betul-betul berdasarkan bukti, fakta di lapangan,” kata Fakhri di Jayapura, Kamis (7/10/2021).
Oleh karena itu, mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut meminta federasi tidak pecah konsentrasinya karena desakan media sosial yang tidak tau kejadian di lapangan. Dia khawatir kesempatan tersebut sengaja dimanfaatkan oleh pihak tertentu karena sudah dinyatakan kalah pertandingan.
Fakhri menilai ada lebih banyak gol bunuh diri yang lebih tidak masuk akal dibanding yang terjadi ketika laga Aceh vs Kaltim pada beberapa hari lalu. Ia menilai dari aspek teknis, bola sebelum terjadinya gol bunuh diri Kalimantan Timur memang sulit untuk dikendalikan.
“Ini kenapa jadi ramai karena ada tim yang tersingkirkan karena skor itu. Tapi buat saya sih ini biasa, artinya orang bebas saja berpendapat. Saya sebagai pelatih tentu melihat dari aspek teknis ya. Saya melihat dari aspek teknis, itu sulit memang bola datang tiba-tiba ke kakinya Rizky,” jelas Fakhri.
Sebagai informasi, beberapa waktu belakangan ini, di media sosial sedang ramai soal isu sepak bola gajah yang melibatkan Aceh dan Kaltim pada laga terakhir Grup C PON Papua pada Senin (4/10).
Dalam pertandingan tersebut, Aceh berhasil memenangi laga melawan Kaltim 3-2 yang diwarnai oleh satu gol bunuh diri oleh bek Kaltim Muhammad Rizky Ramadhan pada menit 70.
Akibat dari skor ini, Sulawesi Utara dipastikan tidak lolos ke babak 6 besar cabang olahraga sepak bola putra PON Papua dan sempat memicu dugaan dan perdebatan.