Soal Kebijakan Hari Ini, Ketua PC PMII Metro : Pemerintah Harus Atur Kebijakan yang Pro Rakyat

Jurnalis: Ramdani
KABARBARU, METRO – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Metro akan turunkan massa dalam menolak kebijakan pemerintah yang membuat masyarakat semakin resah. Pasalnya terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kenaikan harga bahan pokok, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sampai isu perpanjangan masa jabatan presiden yang jelas- jelas tidak sesuai dengan konstitusi.
Pandemi Covid-19 belum terselesaikan, ekonomi masyarakat Indonesia semkin terpuruk akibat adanya indikasi kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat. Oleh karena itu, Pimpinan PC PMII Metro, Amanda Wijaya menganggap Pemerintah seharusnya dapat membuat kebijakan pro-rakyat untuk membuat kebijakan yang dapat memulihkan perekonomian.
“Dalam Kondisi Seperti ini Pandemi Covid 19 bukanya pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang pas malah membuat kebijakan yang imbasnya tidak berpihak kepada rakyat,” ungkapnya.
Untuk itu, Amanda memandang masuk bulan April akan jauh lebih baik dari pada sebelumnya, tetapi nyatanya makin diperparah dengan kenaikan harga di berbagai sektor yang terus bermunculan.
“Pada awal bulan April sendiri kita di sambut dengan Kenaikan BBM yang sebelumnya 9.600 menjadi 12.750, Kenaikan Harga Bahan Pokok, Kenaikam PPN 10% Menjadi 11%,” tambahnya.
Amanda juga menyoroti akan kegagalan pemerintahan dalam prinsip pengelolaan Good government
“Situasi dan kondisi seperti ini yang mengisyaratkan suatu kegagalan bagi Pemerintah dalam melihat, mensiasati dan menjawab realitas sosial yang ada,” tegasnya.
Seruan menolak kenaikan BBM, Menolak kenaikan harga bahan pokok dan menolak kenaikan PPN sudah dilontarkannya melalui media sosial. Ia juga akan turun bersama mahasiswa yang tergabung di PC PMII Metro untuk aksi turun ke jalan baik di daerah maupun di pusat nantinya.
“Disini saya Amanda Wijaya Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Metro Menolak Kenaikan BBM, Menolak Kenaikan Harga Bahan Pokok dan Menolak Kenaikan,” Pungkasnya.