Rumah Hampir Roboh, Janda Tiga Anak di Purwakarta Terima Bantuan Rutilahu

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Harapan Jumlati (45), seorang janda dengan tiga anak, untuk memiliki rumah yang layak huni akhirnya terwujud. Sabtu (31/5), rumah miliknya yang berada di Sukarata RT 025 RW 006, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, mulai direnovasi melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
Selama ini, Jumlati bersama anak-anaknya tinggal di rumah semi permanen yang kondisinya nyaris roboh. Keterbatasan ekonomi membuatnya tak mampu melakukan perbaikan, hingga akhirnya bantuan pemerintah datang membawa harapan baru.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga kurang mampu, Pemkab Purwakarta melalui Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) mengalokasikan dana sebesar Rp40 juta dari APBD 2025 untuk renovasi rumah tersebut. Sementara proses renovasi berlangsung, Jumlati dan anak-anaknya tinggal sementara di rumah kerabat.
“Saya sangat bersyukur. Sudah lama saya memimpikan rumah yang aman dan layak untuk saya dan anak-anak,” ucap Jumlati dengan mata berkaca-kaca.
Ia mengaku selama ini hanya bisa pasrah, namun kini bantuan tersebut menjadi harapan besar bagi keselamatan dan kenyamanan keluarganya. “Saya berharap warga lain yang bernasib serupa juga bisa mendapatkan bantuan seperti ini,” tambahnya.
Ketua RW 006, H. Wawan Ruswandi, menyambut positif program ini. Ia mengatakan kondisi rumah Jumlati memang sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan penghuninya.
“Alhamdulillah, pemerintah hadir di tengah masyarakat. Ini bukti nyata perhatian terhadap warga kurang mampu,” ujarnya.
Wawan juga berharap program Rutilahu terus dilanjutkan dan menyasar warga lain yang membutuhkan di wilayahnya. “Kami siap membantu mendata dan mengawal agar bantuan ini tepat sasaran,” tegasnya.
Lurah Cipaisan, Saepuloh Amsor, menjelaskan bahwa pihak kelurahan telah mengusulkan enam unit rumah tidak layak huni di wilayahnya untuk mendapatkan bantuan serupa.
“Alhamdulillah, baru dua unit yang disetujui, termasuk milik Ibu Jumlati,” katanya.
Ia berharap sisa usulan lainnya segera terealisasi. “Kami akan terus mengupayakan dan mengawal agar masyarakat Cipaisan bisa hidup lebih layak,” pungkasnya. (*)