DKPP Sumenep Galakkan Petani Millenial, Gaet Pemuda Bercocok Tanam

Jurnalis: Rifan

Kabarbaru, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur kini mulai menggalakkan konsep petani millenial di kalangan generasi muda.

Koordinator Penyuluh Kabupaten Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Dewo Ringgih mengatakan, konsep ini menyasar petani yang berusia 17 sampai 39 tahun untuk dicetak menjadi petani yang modern, mandiri dan maju.

“Petani millenial ini sudah tersebar di setiap kecamatan. Nah, mereka ini tergabung dalam Asosiasi Petani Millenial yang lahir pertengahan 2024,” tuturnya, Selasa, 24 Desember 2024.

Dewo menjelaskan, petani muda ini memiliki kelebihan, antara lain akses pasar luas, dapat membaca proyeksi harga, mengetahui strategi tanam/panen yang tepat dan sadar digital.

“Mereka mengetahui tentang IT/teknologi, jadi bisa cari info secara digital, misalnya memiliki akses pasar luas,” sambung Dewo.

Adapun jenis tanaman, lanjut Dewo, petani millenial cenderung menanam hortikultura, semangka, cabe, durian, pisang hingga pisang.

Dewo optimis, keberadaannya akan menginspirasi para petani tradisional di desa-desa di Sumenep.

“Kita yakin mereka ini menjadi contoh dan menarik minat anak muda untuk bercocok tanam,” pungkasnya.(*)