Rindu | Puisi-puisi Ali Makki
Editor: Ahmad Arsyad
Assalamualaikum
Aku hanya bisa sampaikan lewat Seuntai kata
Sekalimat doa, untuk mu
Seseorang yang berpenampilan sederhana, berparas agung mempesona
Aku disini hanya bisa berharap
Lewat tangis, tak ada tawa Teringat tutur sapamu yang halus penuh makna
Andai engkau masih ada
Munutunmu adalah sebuah cita cita
Untuk tetap berbakti sebagai hamba yang inginkan se-seduh barokah darimu
Anak ketiga, dari enam bersaudara, Muhammad namamu
Ingat, saat kulihat dia tersenyum bahagia
Kulihat keindahan memancar dari pesona wajahnya
Uluran uluran tangan mulai berdesakan menginginkannya
Mengharap semoga Alloh Selalu tetapkan mereka bersamanya.
Pamekasan, 18 Oktober 2021
Al-Hamdulillah
Alhamdulilla ku sampaikan pada sang maha rahman
Luangkan waktu menghadapNya saat sepertiga malam
Hati dan fikiran mulai rasakan ketenangan
Angkat kedua tangan buktikan sebuah keresahan
Meminta perlindungan adalah sebuah tujuan, lihat!
Dunia Ini telah kelam
Umpama kuburan saat penerang tak lagi bisa kita genggam
Letih rasanya.
Ingat dia, tak lagi ada buat kita
Lelah rasanya.
Lihat dia sudah tak lagi bisa berupaya, kini,
Alam pun hanya bisa mengenang
Hidupnya seorang hamba yang mashur diantara para insan
Pamekasan, 19 Oktober 2021
RINDU
Resah ini tak lagi bisa ku pendam
Ikatan tangis ini tak lagi bisa ku tahan
Namamu terus terusan terbayang
Dari ini, Aku hanya bisa titipkan, salam rindu
Untukmu seorang hamba Pilihan
Pamekasan, 19 Oktober 2021.
Penulis adalah Ali Makki asal Potoan Daya Pamekasan, sekarang aktif sebagai Mahasiswa di STIBA Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan.