Mustafa Fesanlauw Resmi Terpilih Jadi Ketua K3SBT PBD, Siap Satukan Warga SBT di Perantauan

Jurnalis: Zuhri
Kabar Baru, Sorong – Dalam pelaksanaan Musyawarah Perdana Kerukunan Keluarga Kabupaten Seram Bagian Timur (K3SBT) Provinsi Papua Barat Daya, Mustafa Aidyn Fesanlauw resmi terpilih sebagai Ketua Umum K3SBT untuk periode pertama organisasi ini.
Kegiatan bersejarah ini digelar pada Minggu (1/6/2025) bertempat di Gedung ACC Al-Akbar, Kota Sorong dan dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat serta warga Seram Bagian Timur dari berbagai wilayah di Provinsi Papua Barat Daya.
Pemilihan yang berlangsung secara demokratis itu menetapkan Mustafa Fesanlauw sebagai ketua setelah unggul telak dalam perolehan suara. Ia meraih 65 suara, mengalahkan dua kandidat lainnya, yaitu Muhammad Arsyad (15 suara) dan Udin Lagefa (2 suara).
Mustafa Fesanlauw menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan serta harapannya terhadap masa depan K3SBT di Papua Barat Daya.
“Ini adalah momentum penting untuk seluruh masyarakat Seram Bagian Timur di perantauan. Kita bukan hanya membentuk organisasi, tetapi membangun harapan baru,” ungkap Mustafa dengan penuh semangat.
Ia menekankan bahwa organisasi ini bukan sekadar simbol kebersamaan, melainkan akan menjadi wadah yang aktif memperjuangkan kepentingan sosial, budaya dan kemasyarakatan warga Seram Timur di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
“K3SBT ini kedepan harus tampil beda. Kita tidak ingin hanya eksis di atas kertas, namun benar-benar hidup dan bermanfaat bagi masyarakat. Baik suka maupun duka, semuanya harus dihadapi bersama,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, dirinya turut menyampaikan pentingnya konsolidasi organisasi hingga ke tingkat Kota dan Kabupaten lainnya di Papua Barat Daya. Ia menyadari bahwa saat ini kepengurusan baru terbentuk di tingkat Provinsi Papua Barat Daya, namun menargetkan segera membentuk struktur organisasi yang menyeluruh di berbagai wilayah di Provinsi Papua Barat Daya.
“Setelah formatur terbentuk, maka menjadi kewajiban kita menata dan membentuk kepengurusan di seluruh kabupaten/kota,” ucapnya.
Soal jumlah warga SBT di wilayah Provinsi Papua Barat Daya, Mustafa mengakui masih belum memiliki data pasti, namun optimistis akan mendata dan menghimpun seluruh warga dengan melibatkan mahasiswa dan pemuda sebagai motor penggerak organisasi.
“Kita punya banyak potensi, terutama dari adik-adik mahasiswa yang punya semangat dan pemikiran segar. Ini akan jadi kekuatan besar untuk membesarkan organisasi,” jelasnya.
Ia pun berharap, K3SBT kedepannya dapat menjadi organisasi besar dan berkembang pesat.
“Ini bukan lagi soal tokoh karismatik, tetapi kepemimpinan yang berkesinambungan. Ketika satu orang berhalangan, pengurus lain harus bisa menjalankan roda organisasi dengan baik,” pungkasnya.
Dengan semangat kolektif dan niat tulus untuk menyatukan serta mengembangkan potensi masyarakat Seram Bagian Timur di tanah rantau, K3SBT Papua Barat Daya kini siap melangkah maju dibawah komando Mustafa Aidyn Fesanlauw. (*)