Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Minim Lapangan Kerja, Merantau Jadi Pilihan Rasional Masyarakat Madura

WhatsApp Image 2025-12-09 at 22.19.33
Jaka Tirtana.

Jurnalis:

Kabar Baru, Opini — Keterbatasan lapangan pekerjaan di daerah asal menjadi faktor utama kuatnya tradisi merantau di kalangan masyarakat Madura. Rendahnya industrialisasi, terbatasnya investasi, serta sempitnya sektor formal mendorong banyak generasi produktif memilih mencari penghidupan di luar daerah, terutama ke kota-kota besar di Pulau Jawa dan kawasan Indonesia timur.

Di banyak wilayah Madura, peluang kerja masih didominasi sektor tradisional dengan tingkat pendapatan yang relatif stagnan. Kondisi ini membuat merantau dipandang sebagai pilihan rasional untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga, bukan semata-mata dorongan budaya.

Jasa Penerbitan Buku

Ekonom muda Indonesia asal Sumenep, Madura, Tirtana, menilai bahwa fenomena merantau mencerminkan kegagalan struktural dalam penyediaan lapangan kerja lokal.

“Orang Madura merantau bukan karena tidak cinta daerahnya, tetapi karena daerah belum menyediakan cukup ruang ekonomi. Ketika pilihan bekerja terbatas, migrasi menjadi strategi bertahan,” ujar Tirtana.

Namun menurutnya, ada potensi ekonomi besar yang seharusnya dapat tumbuh jika kesempatan kerja tersedia di daerah asal. Sektor kelautan, pertanian berbasis nilai tambah, peternakan, hingga UMKM sebenarnya memiliki daya serap tenaga kerja yang tinggi jika didukung kebijakan dan infrastruktur yang tepat.

“Jika lapangan kerja lokal diperkuat, Madura tidak hanya bisa menahan tenaga produktifnya, tetapi juga meningkatkan konsumsi, perputaran uang, dan kesejahteraan secara berkelanjutan,” tegasnya.

Tirtana menambahkan, ketergantungan pada ekonomi perantauan memiliki risiko jangka panjang, seperti brain drain dan lambatnya pertumbuhan ekonomi daerah. Remitansi memang membantu rumah tangga, tetapi tidak cukup untuk mendorong lompatan struktural ekonomi wilayah.

Pemerintah daerah di Madura dinilai perlu keluar dari pola pembangunan konvensional dengan memprioritaskan penciptaan lapangan kerja produktif, bukan sekadar proyek fisik. Tanpa perubahan arah kebijakan, merantau akan terus menjadi “jalan wajib” bagi generasi muda Madura, sementara potensi ekonomi lokal tetap tidak tergarap secara optimal.

Penulis : ABD Rozak, Madura Cultural Research(MCR)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store