Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Shrinkflation: Jebakan Konsumen

Penulis: Widarnaka
Penulis: Widarnaka.

Jurnalis:

Shrinkflation telah menjadi topik yang semakin ramai diperbincangkan oleh konsumen di seluruh dunia. Istilah ini merujuk pada praktik di mana produsen mengurangi ukuran atau jumlah produk yang dijual, namun tetap mempertahankan harga yang sama. Meski tidak tampak mencolok, dampaknya nyata dirasakan oleh masyarakat, terutama di tengah meningkatnya biaya hidup.

Mengapa Shrinkflasi Terjadi? Dalam beberapa tahun terakhir, produsen dihadapkan pada tantangan kenaikan harga bahan baku, energi, dan biaya distribusi. Inflasi global, dan perang, serta gangguan rantai pasokan telah menyebabkan terganggunya biaya produksi. Daripada menaikkan harga secara langsung, banyak perusahaan memilih untuk mengurangi isi produk tanpa merubah harga sebagai langkah untuk menjaga margin keuntungan. Meskipun ini mungkin terlihat seperti solusi yang tidak langsung menenangkan konsumen, efeknya cukup signifikan.

Jasa Pembuatan Buku

Konsumen sering kali tidak menyadari bahwa produk yang mereka beli memiliki ukuran atau volume yang lebih kecil dibandingkan sebelumnya, sehingga mereka secara langsung mendapatkan lebih sedikit nilai untuk uang yang mereka keluarkan. Secara psikologis, shrinkflation dapat menyebabkan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap merek-merek tertentu. Ketika konsumen menyadari bahwa produk favorit mereka telah mengalami pengurangan isi, meskipun harga tetap, rasa ketidakadilan muncul. Hal ini dapat mengikis loyalitas terhadap merek dan memaksa konsumen untuk mencari alternatif yang lebih transparan dan menawarkan nilai yang lebih jelas.

Selain itu, bagi masyarakat yang berada di level menengah ke bawah, shrinkflation dapat mengurangi tekanan ekonomi. Mereka mungkin harus membeli lebih banyak produk untuk memenuhi kebutuhan yang sama, sehingga pengeluaran sehari-hari terus meningkat meskipun pendapatan tidak bertambah.

Apakah Ini Adil? Dari sudut pandang bisnis, perusahaan berargumen bahwa shrinkflation adalah cara untuk menyesuaikan diri dengan tantangan ekonomi tanpa menaikkan harga, yang dianggap dapat mengurangi daya beli konsumen secara lebih drastis.

Namun, praktik ini menimbulkan pertanyaan etis terkait transparansi. Apakah konsumen diberi tahu dengan jelas tentang pengurangan ukuran produk? Atau, apakah ini sengaja dilakukan secara halus agar tidak terlihat? Kurangnya regulasi yang jelas terkait perubahan ukuran produk ini membuat konsumen merasa dirugikan. Meskipun produsen mungkin memiliki alasan yang sah untuk menerapkan strategi ini, keterbukaan kepada konsumen seharusnya menjadi prioritas.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store