Mahasiswa UINSA Sosialisasikan Moderasi Beragama di MAS At Tauhid Kota Surabaya

Jurnalis: Masudi
Kabar Baru, Surabaya — Kelompok mahasiswa dari Program Studi Hukum Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Konsep Moderasi Beragama” kepada para siswa Madrasah Aliyah Swasta (MAS) At Tauhid, Surabaya, Senin (2/6). Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai toleransi, anti kekerasan, dan penghargaan terhadap perbedaan sejak usia remaja.
Sosialisasi berlangsung di ruang kelas utama MAS At-Tauhid, yang berlokasi di Jl. Sidoresmo Dalam No. 37, Kelurahan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pada 15.30 WIB, diikuti oleh sekitar 30 siswa kelas X yang didampingi oleh guru dan staf sekolah.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 7 Mata Kuliah Studi Hukum Islam menyampaikan materi secara bergantian dengan pendekatan yang komunikatif dan partisipatif. Anggota kelompok tersebut atas nama Abu Bakar Al-Juhari, Shoviana Dewi Ariyanti, Miftahuddin, M. Jamaluddin Al Ghifari, Nabila Zulfa Barirah.
Pokok materi mencakup definisi moderasi beragama, nilai-nilai utamanya seperti komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap budaya lokal. Materi juga dilengkapi dengan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari yang relevan dengan lingkungan pelajar.
“Moderasi beragama bukan hanya konsep, tapi sikap hidup yang harus ditanamkan sejak dini agar tercipta masyarakat yang rukun dan damai,” ujar Abu Bakar yang merupakan ketua Kelompok 7.
Sambutan positif datang dari pihak sekolah yang menyambut baik kegiatan ini. Antusiasme peserta juga menjadi salah satu faktor pendukung suksesnya acara. Para siswa aktif mengajukan pertanyaan dalam sesi diskusi, terutama seputar sikap beragama dalam kehidupan sosial, toleransi antar teman yang berbeda keyakinan, dan etika beragama di media sosial.
Kegiatan ditutup dengan pengenalan Kampus UINSA, memotivasi para siswa agar memiliki keinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi khususnya UIN Sunan Ampel Surabaya.
Meski waktu yang tersedia cukup terbatas, kegiatan ini dinilai berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya moderasi dalam beragama. Peserta juga mengaku lebih memahami sikap toleran dan tidak memaksakan pendapat kepada orang lain.