Mahasiswa Geruduk Polres Pohuwato, Tuntut Penertiban Tambang Emas Ilegal

Jurnalis: Redaksi Gorontalo
Kabar Baru, Pohuwato – Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan kembali menggelar aksi demonstrasi jilid II di depan Polres Pohuwato, Senin (11/08/2025), menuntut penertiban praktik pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang marak di Kabupaten Pohuwato.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Polres Pohuwato telah melakukan penertiban tambang ilegal di wilayah tersebut. Namun, koordinator lapangan aksi, Fadli, mempertanyakan komitmen aparat penegak hukum dalam menuntaskan persoalan ini.
“Pertanyaan kami, apakah penertiban ini adalah bentuk komitmen bahwa ke depannya tidak akan ada lagi praktik PETI? Atau ini hanya sekadar formalitas karena akan ada pergantian Kapolda Gorontalo?” ujarnya.
Fadli menegaskan, aksi jilid II ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa untuk mengawal penegakan hukum di Pohuwato. Menurutnya, praktik PETI tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Ada warga yang mengadu kepada kami, rumah dan sawahnya terdampak, padahal seharusnya sudah masuk masa panen. Dampak terhadap lingkungan sangat besar,” katanya.
Aksi tersebut sempat diwarnai ketegangan antara massa dan aparat kepolisian. Fadli menyayangkan sikap Kapolres Pohuwato yang dinilainya enggan menemui massa aksi secara langsung.
“Padahal aksi ini untuk menjaga citra Polri, khususnya Polres Pohuwato. Secara prosedur, kami sudah menyampaikan surat pemberitahuan aksi. Tapi mirisnya, Kapolres baru mengirim perwakilan setelah terjadi ketegangan,” pungkasnya. (Pengki/Kabarbaru.co)