Mahasiswa Magang AMIKOM Yogyakarta Gagas Diskusi Self-Defense Untuk Pemberdayaan Perempuan Duri Kepa
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Jakarta – Mahasiswa Magang AMIKOM Yogyakarta, Fatin Amiroszati dan Mas’udi, baru-baru ini mengadakan kegiatan sosialisasi dan diskusi bertajuk “Kesadaran Akan Pentingnya Keamanan Perempuan dan Anak’” di Jakarta 6 Juli 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keamanan perempuan dan anak, serta memberikan metode yang praktis dalam pengendalian diri, self-defense, dan keamanan pribadi.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk forum diskusi yang interaktif, di mana para peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman.
Mahasiswa Magang AMIKOM Yogyakarta, Fatin dan Mas’udi menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pengendalian diri dan self-defense sebagai langkah awal dalam menjaga keamanan pribadi.
Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Mas’udi, yang menekankan pentingnya kesadaran situasional dan pengendalian diri dalam menjaga keselamatan pribadi.
Mas’udi menjelaskan bahwa perempuan seringkali menjadi target ancaman dan kekerasan, sehingga sangat penting untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu mereka merespons situasi berbahaya dengan lebih baik
Pada sesi pertama, Mas’udi menjelaskan berbagai teknik pengendalian diri yang dapat membantu perempuan dalam situasi berbahaya. Ia menekankan pentingnya kesadaran situasional dan bagaimana mengenali tanda-tanda potensi ancaman. Selain itu, Mas’udi juga memberikan tips praktis tentang bagaimana tetap tenang dan mengambil langkah yang tepat dalam situasi darurat.
Selanjutnya, Fatin memperkenalkan konsep pengendalian diri dan bagaimana menjaga ketenangan dalam situasi darurat. Dia memberikan berbagai tips tentang bagaimana mengenali tanda-tanda ancaman dan cara menghindarinya.
Fatin juga menggarisbawahi pentingnya postur tubuh yang kuat dan percaya diri, yang dapat mencegah penyerang melihat mereka sebagai target yang mudah.
Menurutnya, selain pengendalian diri dan self-defense, diskusi juga mencakup aspek keamanan pribadi yang lebih luas.
Fatin dan Mas’udi menyoroti pentingnya teknologi dalam meningkatkan keamanan dan mengoptimalkan penggunaan media sosial dengan aman.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Menurut mereka, kegiatan ini memberikan wawasan baru yang berguna dan merasa lebih percaya diri dalam menjaga keamanan diri dan keluarga.
Ketua Pemberdayaan Perempuan Duri Kepa, Ibu Hayuni, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Fatin dan Mas’udi.
“Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang dibagikan. Dengan adanya diskusi ini kami tentunya merasa tergerak untuk lebih peka terhadap teknologi dan dalam perlindungan perempuan,” ujarnya.
Selain itu, Fatin dan Mas’udi juga menekankan pentingnya dukungan komunitas dalam menjaga keamanan bersama. Mereka mengajak para peserta diskusi untuk membentuk jaringan komunitas yang saling mendukung dan berbagi informasi tentang keamanan. Dengan adanya komunitas yang solid, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi perempuan dan anak-anak.
Diskusi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para peserta untuk lebih peduli terhadap isu keamanan di lingkungan mereka.
Fatin dan Mas’udi berharap, melalui kegiatan seperti ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan perempuan dan anak dapat terus meningkat, dan mereka dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.