Dianggap Tak Becus Tangani Banjir, Risma Marahi BPBD Gresik
KABARBARU, GRESIK – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini memarahi BPBD Gresik. Hal tersebut karena dianggapnya tak becus dalam Menangani korban banjir di Gresik. Senin, (08/11/2021).
Risma saat itu mendadak emosi saat mengunjungi korban bencana banjir luapan kali Lamong di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
Ia kesal karena kedapatan melihat warga kehujanan hingga kedinginan, dan yang terpaksa membangun tenda seadanya dari terpal bekas di pinggir jalan desa.
“Ini kan wewenang pemerintah daerah, seharusnya dibangunkan tenda. Kalau hujan tiba- tiba datang kan kasihan warga,” ujar Risma.
Risma menambahkan, bahwa keterlambatan penanganan banjir membuat evakuasi lebih sulit untuk dilakukan.
“Kalau seperti sekarang ini evakuasi warga yang susah. Saya di sini bukan Wali kota lagi yang bisa langsung melalukan penanganan seperti waktu saya Wali kota Surabaya,” sambungnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, sejumlah dusun di Desa Cermenlerek, Kedamean, Gresik terendam banjir luapan Kali Lamong.
Wilayah yang terendam banjir meliputi Dusun Medeo dengan tinggi genangan 200-300 cm. Sedikitnya ada 127 rumah, 10 hektare persawahan, 1,5 km jalan poros desa, dan 1 km jalan lingkungan terdampak.
Dusun Cermen dengan ketinggian genangan 50-160 cm, sda 90 rumah, 60 hektare sawah, 2 km jalan poros desa, dan 1,2 km jalan lingkungan terdampak. Dusun Kekbo/Medeo, ada 7 hektare sawah dan 500 meter jalan poros desa terdampak.
Dusun Gorekan Kidul dengan ketinggian genangan air 50 -150 cm. Ada 137 rumah, 25 hektare sawah, 1 km jalan poros desa, dan 1,6 km jalan lingkungan terdampak.
Selanjutnya Dusun Gorekan Lor, 55 rumah terendam, 15 hektare sawah, 1 km jalan poros desa, dan 500 meter jalan lingkungan terdampak.