Komisi III DPRD Sumenep Tolak Efisiensi Anggaran, Desak Banggar-Timgar Rapat Bahas Inpres

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabarbaru, Sumenep – Komisi III DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, menolak wacana efisiensi anggaran kegiatan kedewanan.
Ketua Komisi III DPRD Sumenep, M. Muhri mengatakan, dengan alasan apapun efisiensi itu tidak bisa diterima.
Hal itu dikarenakan tidak pernah ada rapat pembahasan terkait teknis pemangkasan anggaran sebagaimana mestinya.
“Secara prinsip, kita menolak wacana pemangkasan kegiatan kedewanan. Bukan kita tidak patuh pada Inpres. Tapi kita merasa tidak pernah dilibatkan membahas masalah Inpres dan turuanannya,” katanya, Selasa (11/3).
Karena itu, pihaknya menolak adanya efisiensi anggaran pada kegiatan kedewanan. Terutama kegiatan yang menyentuh langsung kepada kepentingan masyarakat.
“Termasuk soal perjalanan dinas (Perdin). Seharusnya ada pembahasan terlebih dahulu. Tidak ujug-ujug dipangkas. Aneh tapi nyata ini,” tegasnya.
Senada, Sekretaris Komisi III DPRD Sumenep, Wiwid Harjo Yudanto, justru menganggap Sekkab Sumenep berlebihan dalam memahami kerangka tupoksinya.
“Sejak kapan eksekutif memiliki fungsi anggaran sebagaimana legislatif. Berkaitan anggaran seharusnya ada pembicaraan dengan legislatif, bukan main sliding begitu saja,” katanya kecewa.
“Kami tolak jika dengan dalih efisiensi lalu asal memangkas kegiatan kedewanan, kita ini punya basis konstituen yang harus dipikirkan. Sama dengan bupati juga punya janji politik, kita janji politik juga banyak kepada konstituen,” tambahnya menegaskan.
Secara terpisah, Akhmadi Yasid selaku anggota Banggar DPRD Sumenep meminta eksekutif duduk satu meja. Terutama TAPD Pemkab Sumenep, selaku leading sector urusan anggaran.
“Come on guys, kita ini sebagai unsur pelaksana pemerintahan di daerah, perlu bicara detail dan gamblang soal postur anggaran pasca Inpres,” katanya.
Lebih-lebih, kata mantan wartawan senior itu, legislatif memang memiliki fungsi budgeting atas APBD. Sehingga wajar dan tidak berlebihan untuk segera dilakukan rapat bersama Banggar dan TAPD.
“Silahkan tentukan, kapan dan dimana serta dengan siapa saja, kita intinya siap hadir. Masak sudah sebulan lebih tidak ada rapat apapun berkaitan efisiensi, aneh tapi nyata ini, ada apa sebenarnya,” kata Yasid.
Sebelumnya dalam banyak pemberitaan Sekkab Sumenep Edy Rasiyadi mengatakan melakukan pemangkasan anggaran. Termasuk kegiatan kedewanan yang sebenarnya sudah direncanakan matang. Salah satunya berkaitan perjalanan dinas.