Peneliti UGM: Rejasa Merupakan Tanaman Identitas Salatiga

: M. Saiful Rohman

KABARBARU, SALATIGA – Kota Salatiga ternyata memiliki tanaman identitas. Flora identitas yang dimaksud adalah pohon Rejasa. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu peneliti dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Fazlur Rahman dalam keterangan pers. Selasa, (02/11/2021).

Ia mengungkapkan jika penelitian yang dilakukanya terinspirasi dari rencana pencanangan Yogyakarta sebagai Kota Filosofi event UNESCO WORLD Heritage.

Adanya kombinasi pemilihan jenis pohon bermakna filosofis tertentu dengan desain tata kota di sepanjang sumbu imajiner Yogyakarta menciptakan kesan yang unik dan mendalam. Oleh karena itu, ia pun mencoba mengeksplorasi daerahnya sendiri hingga menemukan pohon Rejasa yang diketahui sebagai flora identitas Kota Salatiga.

Rejasa merupakan pohon tahunan berbunga indah yang cocok tumbuh di Salatiga, dengan lokasi yang memiliki ketinggian anatara 519 hingga 691 mdpl.

Pohon Rejasa juga memiliki ciri khas berkanopi lebar, selalu hijau, namunn sejauh ini kurang diketahui secara luas oleh masyarakat, tak terkecuali Kota Salatiga itu sendiri.

“Rejasa tergolong sebagai flora yang terancam punah pada skala lokal. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kepunahan flora ini adalah kondisi kesehatan,” jelasnya.

Pada observasi dilapangan, Joko menemukan tanaman Rejasa telah jamak mengalami luka terbuka, cabang patah, keoropos dan lapuk. Dengan kondisi tersebut, bagi Fazrul itu sangatlah riskan bagi eksistensi dan keberlanjutan Rejasa ke depan sebagai tanaman identitas Salatiga.

Selain itu, keberadaan Rejasa di Kota Salatiga hanya ditemukan dihalaman SMA N 3 Salatiga dengan jumlah sebanyak 21 pohon. “Atas kondisi tersebut, maka diperlukan upaya-upaya pembaruan informasi mengenai persebaran maupun populasi tanaman Rejasa yang ada di Salatiga,” tegasnya.