Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Hilmy: Hadapi Tantangan Kedepan Dengan Perkuat Kaderisasi

Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. Anggota Komite I DPD RI.

Jurnalis:

KABARBARU, DIY- Saat ini Nahdlatul Ulama (NU) menghadapi tantangan ke depan yang perlu menjadi perhatian. Hal penting ini sangat perlu menjadi perhatian.

Yakni ada tiga hal yakni ideologisasi, sinergi serta berpikir global.

Jasa Pembuatan Buku

Tentu ini perlu diwujudkan demi kebaikan NU pada era Kebangkitan Kedua (an-Nahdlah ats-Tsaniyah).

Anggota komite I DPD RI, Hilmy Muhammad mengatakan, Ideologisasi itu dengan memperbanyak kaderisasi patut untuk dimarakkan kembali agar warga NU bisa tau arah perjuangan, visi, misi dan tujuan organisasi.

“Selain itu, kelebihan dan kekurangan, siapa lawan (dalam pengertian positif) dan siapa kawan,” kata Hilmy. Saat menjadi keynote speaker pada Webinar Alumni PCI NU Se-Dunia; Road to Muktamar Lampung dengan tema NU Global; Berkhidmah Tanpa Batas melalui aplikasi Zoom, Jum’at (17/12/2021).

Ia menjelaskan, dengan memperbanyak pendidikan kader pada setiap level organisasi. Contohnya IPNU-IPPNU, Fatayat, Ansor-Banser, PMII. Atau pada kegiatan pengkaderan seperti PKNU-MKNU.

Pada sisi lain, pondok pesantren juga perlu memberikan materi khusus ke-NU-an.

“Kedua, hal penting yang harus mendapat perhatian adalah soal sinergi. Sinergi semua komponen NU agar sesama kader saling mendukung dan tidak saling memotong demi mengupayakan maslahat NU,” jelasnya.

Sinergi yang dimaksudnya ialah sinergi antarpengurus, antarbanom, antarlembaga, atau pengurus dengan banom atau lembaga dengan banom dan lain sebagainya.

Ia menerangkan, dengan mewujudkan cara pengelolaan yakni dengan melihat potensi jama’ah NU. Ini juga mengharuskan kita mempunyai rumusan praktis mengenai ukhuwah nahdliyyah sehingga bisa dengan mudah laksanakan.

Ia mengungkapkan, apa yang harus dilakukan sebagai kader NU di level masing-masing.

“Yang ketiga adalah berpikir global. NU sudah sepatutnya bicara urusan global, bicara keluar, out of box. Jangan hanya bicara NKRI dan Pancasila, tapi juga bicara tentang teknologi, informasi serta kedokteran. Melalui peningkatan kualitas perguruan tinggi-perguruan tinggi, rumah sakit-rumah sakit, media-media dakwah, dan sarana komunikasi digital kita,” terangnya.

Ia menambahkan, hal terpenting dalam berorganisasi adalah bagaimana semua anggota bisa maju, berkembamh serta sejahter bersama-sama.

“Saya mengingatkan lima prinsip dasar sebagai landasan khidmah kader NU yang disampaikan oleh Allahuyarham K.H. Ali Maksum, yaitu (1) ats-Tsiqatu bi Nahdlatil Ulama, setiap warga NU harus mempercayai NU sebagai tuntunan hidup yang sesuai. (2) al-ma’rifatu bi NU, warga NU harus memahami NU secara keseluruhan. (3) al-amalu bi Ta’alimi NU, warga NU harus mengamalkan ajaran dan tuntunan NU. (4) al-Jihadu fi Sabili NU, berjuang dengan spirit dan dasar-dasar perjuangan ala NU. (5) ash-Shabru fi Sabili NU, sabar dalam ber-NU,”pungkasnya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store