Beritabaru.co
Beritautama.co
Serikatnews.com
Suaratime.com
Kabartren.com
Sabdaguru.com
Dailynusantara.com
Portaldemokrasi.com
Seedbacklink.com
Kemenag RI Gandeng UIN KHAS Jember Terjemah Alquran Pakai Bahasa Using
- 05/07/2022 - 19:41
- |
- Subscribe
Jurnalis: Mohammad Fairus
Kabar Baru, Jember – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) berupaya agar Alquran bisa dipahami dengan menggunakan bahasa daerah. Tanpa terkecuali penerjemahan Alquran dengan Bahasa Using Banyuwangi.
Guna menyukseskan upaya tersebut maka Kemenag RI menggandeng Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH) UIN KHAS Jember. Pihak Kemenag RI terus mensupport penerjemahan itu.
Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Manajemen Organisasi Balitbang Diklat Kemenag RI Prof. Dr. M. Arskal Salim menegaskan bahwa penerjemahan ini udah dimulai sejak tahun 2018. “Syukur Alhamdulillah bila selesai pada 7 Juli ini,” ungkapnya di Ketapang Indah Hotel, Senin (5/7/2022).
Pihaknya menjelaskan bahwa penerjemahan Alquran ke dalam Bahasa Using Banyuwangi itu tidak mudah. Sebab, kata dia, perlu proses verifikasi sebelum diserahkan ke Lajnah Pentashih Mushaf Alquran.
“Maka sebelum penerjemah dan Validator kembali ketempat masing-masing, pastikan ini produk (Al Qur’an Terjemahan Bahasa Using) ini sudah final,” tegasnya. “Semoga Allah membalas perjuangan kita semua,” imbuhnya.
Rektor UIN KHAS Jember Prof. Dr. Babun Suharto meyakini bahwa penerjemahan tersebut bisa menambah khazanah pengetahuan beragama masyarakat Indonesia. Dia menilai hasil penerjemahan tersebut penting diekspor ke berbagai daerah.
“Hasilnya, nanti akan kami kenalkan kepada siapapun termasuk tamu dan mahasiswa asal Provinsi Papua hingga Aceh,” jelasnya.
Prof. Babun meyakini bahwa penerjemahan Alquran menggunakan Bahasa Using Banyuwangi juga bisa menyelamatkan bahasa daerah. “Jangan sampai bahasa-bahasa ini sirna, kita wariskan kepada anak cucu kita,” lanjutnya.
Senada dengan Prof. Babun, Penanggungjawab Penerjamahan Alquran ke dalam bahasa Using UIN KHAS Jember Prof. Dr. M. Khusna Amal berharap agar karya tersebut bisa bermanfaat bagi warga lokal.
“Semoga hasil terjemahan ini nanti, turut memberikan kontribusi bagi masyarakat Banyuwangi,” harap Dekan FUAH UIN KHAS Jember itu.
