Jogja Berdering, Forum BEM Jogja Tolak Kenaikan BBM

Jurnalis: Ramdani
KABARBARU, YOGYAKARTA – Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Forum Badan Eksekutif Mahasiswa DI Yogyakarta (FBD) menggelar aksi menolak kenaikan BBM, naiknya harga komoditas pokok, serta wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa presiden. Aksi yang bertajuk “Jogja Berdering” tersebut dilakukan di titik 0 Km Malioboro Yogyakarta
Diketahui aksi Jogja Berdering tersebut diikuti oleh sekitar 900 mahasiswa yang berasal dari 30 lebih kampus yang tergabung dalam FBD.
“Tak hanya itu, beberapa isu turunan yang menjadi point tuntutan seperti maraknya konflik agraria sebagai imbas dari percepatan pembangunan selama beberapa periode belakangan, komersialisasi dan reduksi kebebasan akademik di lingkungan pendidikan, serta isu klitih yang belakangan kembali mencuat di DIY turut menjadi persoalan yang disuarakan,”
Menurut mereka, krisis multidimensi yang melanda hari ini menempatkan Indonesia di titik nadir terparahnya sejak lebih dari 1 dekade terakhir.
“Kenaikan harga minyak goreng dan BBM, wacana penundaan pemilu dan perpanjangan periode presiden, serta proyek pembangunan yang mengesampingkan kepentingan rakyat menjadi bukti nyata dari krisis ekonomi, politik, dan kemanusiaan yang berpotensi menghasilkan efek domino lebih besar apabila dibiarkan begitu saja,” tegasnya.
Hal tersebut, menurut mereka semakin diperparah dengan ketidaktegasan pemerintah terhadap kelompok pengusaha yang bertindak merugikan, inkompetensi pemerintah dalam menerapkan kebijakan antisipatif dan tepat sasaran, hingga kelalaiannya dalam mengabaikan krisis dan justru disibukkan dengan prioritas lain yang sifatnya tidak mendesak.
“aksi yang bertajuk “Jogja Berdering” ini merupakan representasi kegelisahan dan kekecewaan mahasiswa khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan realitas sosial yang merupakan efek domino dari berbagai langkah kebijakan yang diambil pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat. Dalih pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid ini justru harusnya menjadi pertimbangan dalam merumuskan setiap kebijakan bukan malah sebaliknya. ” pungkas syaidurrahman Alhuzaify selaku presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga mengenai aksi hari ini.