Inovasi Mahasiswa: Aplikasi Ransum Ternak yang Ramah Lingkungan untuk Pertanian Berkelanjutan

Jurnalis: Wafil M

Kabar Baru, Pendidikan – Tim Mahasiswa dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karya Inovatif (KI) yang diketuai oleh Jafar Sumanta Munte dan 4 anggotanya, Anto Wijaya, Ridha Aini Amanda, Darmawan Setyaputra Purba, Muhammad Darrel Azmi Tauhid dibawah bimbingan Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr telah menciptakan sebuah aplikasi revolusioner yang dapat mengubah cara peternak menyusun ransum ternak yang diberi nama SO-Feed Formulation di IPB University, Bogor, Indonesia. Aplikasi ini tidak hanya membantu dalam merancang ransum yang seimbang secara nutrisi, tetapi juga memperhitungkan emisi metana yang dihasilkan dari proses pencernaan ternak.

Jafar menjelaskan latar belakang hadirnya teknologi ini karena isu pemanasan global yang muncul akibat dari kegiatan peternakan. Metana, sebagai salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi signifikan terhadap perubahan iklim, menjadi perhatian utama dalam pengembangan aplikasi ini. Melalui aplikasi ini, peternak dapat merancang ransum yang tidak hanya meningkatkan produktivitas ternak tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari emisi metana.

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi para peternak dalam mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Aplikasi ini juga merupakan bukti nyata kontribusi generasi muda dalam menciptakan teknologi yang mendukung kelestarian alam dan keberlanjutan industri peternakan.

Aplikasi ini tidak hanya membantu peternak dalam merancang ransum yang seimbang dan efektif untuk ternak mereka, tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan dari emisi metana. Melalui alat ini, peternak dapat merancang ransum yang meningkatkan produktivitas ternak sekaligus mengurangi emisi metana, yang merupakan salah satu gas rumah kaca utama.

Aplikasi ini sangat user-friendly dan mudah digunakan oleh peternak dari berbagai latar belakang. Fitur-fiturnya mencakup:

1. Perhitungan Nutrisi: Memastikan ransum ternak memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat.
2. Estimasi Emisi Metana: Menghitung emisi metana berdasarkan jenis pakan yang digunakan.

• Rekomendasi Pakan Alternatif: Memberikan saran pakan yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan produktivitas ternak.

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan panduan dan tutorial untuk membantu peternak memahami dan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia. Dengan menggunakan aplikasi ini, peternak dapat berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan.

Inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dan kreativitas dapat bersinergi untuk menciptakan solusi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi inovasi-inovasi lainnya di bidang pertanian dan peternakan, serta menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.