Kopri Kota Malang Sukses Gelar Sekolah Kader Kopri se-Nasional

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Malang – Pada MUSPIMCAB Kota Malang, Sekolah Kader Kopri merupakan tahapan kaderisasi formal setelah Sekolah Kader Putri yang dilaksanakan pasca PKD dan Sekolah Islam Gender yang dilaksanakan pasca MAPABA.
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri PMII Kota Malang telah sukses melaksanakan acara Sekolah Kader Kopri untuk kali kedelapan.
Acara ini berlangsung selama empat hari, dimulai dari hari Jumat (26/10/2023) hingga Minggu (29/10/2023) yang dilaksanakan di UPT PTKS Kota Malang.
SKK VIII Kota Malang ini mengambil tema “Optimalisasi Perempuan Dalam Mewujudkan Meaningful Participation”.
Turut hadir juga dalam acara ini Perwakilan Polres Kota Malang, Bapak Imawan Zuly, Ketua KOPRI PB PMII, Sahabati Maya Muizatul Lutfillah, Ketua KOPRI PKC PMII Jawa Timur, Sahabati Zumrotun Nafisah, Ketua KOPRI PC PMII Kota Malang, Sahabati Lina Alfiana, seluruh kader Kota Malang dan peserta SKK ke VIII Kota Malang.
“Ada 8 misi besar satu abad NU yang harus di sinergikan serta di implementasikan oleh semua kader di kota malang. Mulai dari Penguatan ideologi aswaja, Penguatan induk organisasi dan institusi underbow organisasi, Optimalisasi khidmad NU secara sectoral dan pengembangan wilayah baru,” ujarnya.
Selain itu, ada juga Penataan manajamen organisasi,system komunikasi dan pemanfaatan ilmu teknologi untuk organisasi, Penguatan kualitas dan efektifitas kepemimpinan, penataan system kaderisasi dan perluasan kader.
“Penguatan dan perluasan khidmad bidang sosial,ekonomi,pendidikan dan kesehatan, Penguatan lembaga lembaga kultural dan praktek ubudiyah NU, Penguatan Kerjasama,sinergi kelembagaan dengan negara dan jaringan kultural internasional” ujar Ketua ISNU Prof. Mas’ud Said,MM.,Ph.D yang turut hadir dalam pembukaan SKK.
Bapak Imawan Zuly sebagai perwakilan Polres Kota Malang juga turut hadir menyampaikan bahwa kader putri harus mencetak kader kader militan berdasarkan ideologi yang dimilki oleh NU karena kota malang menjadi salah satu barometer kaderisasi di jawa timur.
“Polres Kota Malang juga sangat berharap setelah kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan dedikasi penuh bagi masyarakat kota malang,” sambungnya.
“Harapanya kader putri terlebih peserta SKK mampu mengaktualisasikan dirinya di berbagai sector. Baik dari segi akses, partisipasi, control,dan kebermanfaatan. Sekolah Kader Kopri ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan hal hal terssebut” ujar Zahrotul Jamilah, S.Pd. dalam sambutannya.
Ketua KOPRI PC PMII Kota Malang, Lina Alfiana,S.H., M.Kn menegaskan bahwa “meaningful participation harus ditelaah lebih jauh oleh kader kader putri pada forum forum agar tidak ada lagi ketimpangan berfikir satu sama lain. Sehingga dalam bidang gerakan,kaderisasi,intelektual maupun keagamaan yang dilakukan oleh kader kader putri bisa terukur dan sangat bermakna kepada masyrakat secara luas”.
“Ada tiga poin yang harus di tanamkan oleh kader putri yaitu intelektual, emosional, dan spiritual.Kader putri harus memiliki intelektual yang cakap serta kemampuan mengatur emosional terhadap sesuatu masalah dengan meningkatkan spiritual” Ujar Ketua KOPRI PKC PMII Jawa Timur, Zumraton Nafisah, SE.
Ketua KOPRI PB PMII,Maya Muizatul Lutfillah,M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa tidak ada perjuangan yang tidak dilalui oleh banyak pengorbanan.
“Waktu ,tenaga dan pikiran harus di manifestasikan terhadap organisasi jika ingin menjadi orang besar karena setiap yang di tanam sejak awal akan tumbuh bermekaran di kemudian hari,” katanya.
Setelah acara pembukaan berlangsung,dilanjutkan dengan penyampaian materi selama empat hari yang terdiri dari 8 materi.
Peserta SKK berasal dari Ponorogo,Ngawi,Bangkalan,Mojokerto dan internal kota malang.
Semoga acara ini benar benar akan mencetak kader yang dapat mengoptimalisasi perempuan dalam mewujudkan meaningful participation mulai dari lingkungan sekitar.