GPK Inisiasi Reformasi AD/ART PPP Lewat Rapimnas

Jurnalis: Fahrur Rozi
Kabar Baru, Jakarta – Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III masa bakti 2021–2026 di Hotel Le Semar Karawaci, Tangerang, Banten, pada Sabtu–Minggu, 5–6 Juli 2025.
Forum ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang ditujukan untuk internal organisasi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta kebangsaan.
Salah satu poin utama yang diusulkan dalam Rapimnas adalah dorongan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP agar lebih adaptif dan membuka ruang bagi tokoh potensial, baik dari kalangan internal maupun eksternal.
GPK juga menekankan pentingnya penataan struktur organisasi secara menyeluruh dari tingkat pusat hingga daerah.
“Rekomendasi bagi internal GPK mencakup Konsolidasi Kelembagaan Total untuk memperkuat struktur dari pusat ke daerah, agar menjadi alat perjuangan yang solid, militan, dan adaptif,” ujar salah satu peserta forum dalam pembacaan rekomendasi.
Sementara itu, dalam rekomendasi untuk PPP, GPK mengusulkan agar kader-kadernya mendapat peran strategis dalam proses pengambilan keputusan partai. Selain itu, mereka mendorong adanya amandemen AD/ART PPP agar lebih relevan dan mempertegas posisi GPK sebagai badan otonom.
Rapat yang mengusung tema “Transformasi Pemuda Ka’bah untuk PPP Bermartabat” ini diikuti oleh jajaran pengurus pusat dan perwakilan pengurus wilayah GPK se-Indonesia.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan laporan Ketua Panitia Arta Wijaya, pembacaan SK PP GPK oleh Sekjen Thobahul Aftoni, serta laporan Ketua Umum PP GPK Imam Fauzan Amir Uskara. Acara dibuka secara resmi oleh Plt Ketua Umum DPP PPP H. Muhammad Mardiono dengan pemukulan gong.
Dalam pidatonya, Mardiono menyampaikan bahwa GPK merupakan bagian penting dalam sejarah organisasi kepemudaan PPP dan memiliki pengalaman panjang dalam pergerakan.
Ia mengingatkan agar GPK tetap mengambil nilai-nilai positif dalam kiprahnya.
“Segala bentuk pengalaman yang ada, yang tidak positif jangan sampai diikuti, tapi yang positif harus ditingkatkan,” ujar Mardiono.
Senada dengan itu, Ketua Umum PP GPK Imam Fauzan Amir Uskara menjelaskan bahwa pelaksanaan Rapimnas bertujuan untuk menghimpun gagasan dari seluruh kepengurusan GPK guna memperkuat kontribusi terhadap PPP ke depan.
“Rapimnas dilaksanakan agar GPK dapat memasukkan pandangan gagasan bagi seluruh kepengurusan GPK di seluruh Indonesia dan untuk Partai PPP ke depan, agar tambah giat dalam melayani masyarakat,” kata Imam Fauzan.
Ketua Panitia Arta Wijaya menambahkan bahwa forum ini menjadi ruang bagi GPK untuk merumuskan arah langkah organisasi serta menyampaikan saran kepada PPP.
Hal tersebut diperkuat oleh Sekjen PP GPK Thobahul Aftoni, yang menyebutkan bahwa Rapimnas ini ditujukan untuk menyatukan langkah organisasi dalam implementasi Gerakan Satu Lingkaran.
“Rapat ini digelar agar GPK mengimplementasikan Gerakan Satu Lingkaran dalam menjalankan AD/ART GPK,” ucap Aftoni.
Rapimnas III GPK terdiri dari tiga sesi pleno, yaitu pengesahan forum, penyampaian pandangan dari setiap pengurus wilayah GPK se-Indonesia, dan penyusunan serta pembacaan hasil rekomendasi.