Gema Shalawat Meriahkan Napak Tilas Budaya Kasepuhan Makam Luhur Pekuncen di Kota Mojokerto

Jurnalis: Ramdani
Kabar Baru, Mojokerto – Masyarakat lingkungan Pekuncen, Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto menggelar napak tilas budaya kesepuhan “pekuncen bersholawat”. Tujuannya untuk melestarikan budaya dari leluhur yang ada di situs makam luhur Pekuncen.
Ketua panitia napak tilas budaya kesepuhan, Nasrullah mengatakan kegiatan ini sengaja diinisiasi masyarajat untuk mengenalkan kepada masyarakat umum bahwa terdapat situs makam luhur yang ada di kota mojokerto.
“Kami bersama warga mengadakan napak tilas budaya kesepuhan ini untuk melestarikan budaya leluhur dan agar tetap dikenal oleh generasi melenial dan tidak punah,” terang pria yang akrab dengan panggilan arul ini.
Menurutnya, di makam luhur pekuncen ini selain terdapat makam para bupati terdahulu mojokerto, bahkan dipercaya dimakam tersebut terdapat makam wali-wali allah.
“Dengan kemajuan teknologi jenengan bisa lihat di youtobe tentang makam luhur pekuncen yang terdapat di kota mojokerto ini, ada berbagai orang dengan latar belakang disemayamkan di makam ini. Mulai dari bupati, pahlawan nasional dan wali-wali allah,” terang pria yang juga merupakan politisi muda pdi perjuangan ini.
“Maka kegiatan ini kami (masyarakat) menginisiasi agar makam ini semakin dikenal masyarakat luas bahkan harapan kami suatu saat makam ini menjadi wisata religi yang ada di kota mojokerto.” tambahnya.
Ia menambahkan, kegiatan napak tilas budaya kesepuhan ini kental dengan nuansa religi terbukti dimalampuncak pelaksanaannya panitia pelaksana mengadakan pekuncen bersholawat dengan menghadirkan grub sholawat syubbanul muslimin yang telah banyak dikenal masyarakat Indonesia.
“Karena ini leluhur yang kental dengan sejarah keislaman, maka dimalam puncak kami menghadirkan majelis taklim syubbanul muslimin yang kelasnya sudah go internasional yang dipimpin oleh KH. Hafidzul Hakiem Noor,” terangnya.
Ia mengharapkan agar kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan dan kedepan bisa bekerjasama dengan pemerintah setempat.
“Karena dimakam ini juga terdapat makam para bupati mojokerto terdahulu maka kami harap pemerintah setempat juga bisa mendukung kegiatan ini sehingga kedepan apa yang dicita-citakan bersama bisa tercapai,” tuturnya penuh harap.
“Alhamdulillah kegiatan ini juga dihadiri oleh arkeolog juga ketua komisi III dan anggota DPRD Kota Mojokerto lainnya, ya sebenarnya yang kami undang banyak, mulai dai wali kota, kemudian bupati mojokerto, ketua dprd kota dan kabupaten mojokerto plus nggota dprd ditingkat yang lebih tinggi, tapi karena ada kegatan lain jadi ya begini,” tutupnya.
Untuk diketahui, dalam rangkaian kegiatan ini juga terdapat pameran UMKM masyarakat sekitar juga tabur bunga di makam leluhur.