Gado-gado Bon Bin: Sejarah, Rasa, dan Keunikannya

Editor: Ahmad Arsyad
KABARBARU.CO, JAKARTA- Gado-gado Bon Bin, rumah makan legendaris yang terletak di daerah Cikini ini telah lama berdiri sejak 1960-an. Rumah makan ini menawarkan gado-gado kuah siram yang memiliki rasa unik dan berbeda dari gado-gado lainnya. Lembutnya kuah siram serta segarnya sayuran ditambah gurihnya kerupuk udang akan membuat orang yang melihatnya menjadi lapar dan ingin segera mencicipi hidangan yang satu ini.
Menurut penuturan Pak Hadi Wijaya selaku pemilik gado-gado Bon Bin yang sekarang menjadi generasi kedua mengatakan bahwa awal mula gado-gado ini dinamakan Bon Bin dikarenakan dahulu daerah Cikini memiliki kebun binatang yang telah ada sejak tahun 1864. Kemudian kebun bintang tersebut dipindahkan pada tahun 1964 yang kita kenal sekarang sebagai kebun binatang Ragunan. Ia juga menambahkan, bahwasannya dahulu sebelum menjual gado-gado ini, ibu dari Pak Hadi lebih dulu menjual Es Cendol berwarna merah yang rasanya tidak kalah unik.
Untuk gado-gado Bon Bin sendiri memiliki tekstur bumbu kacang yang sangat halus serta rasa yang pekat dan sedikit asam ditambah lontong yang lembut membuat makanan tersebut serasa nikmat ketika dimakan. Untuk isian dari gado-gado Bon Bin ini sangatlah lengkap, terdiri dari kacang panjang, kangkung, tauge, mentimun, tahu, kentang, dan telur rebus serta lontong ditambah dengan taburan mping dan kerupuk udang lalu disiram dengan bumbu kacang yang lembut. Rasa dari gado-gado Bon Bin ini memang terlahir dari resep warisan turun menurun sehingga membuat gado-gado Bon Bin ini memiliki keunikan dalam mempertahankan cita rasa untuk setiap pelanggan yang datang.
Selain menjual gado-gado, rumah makan ini juga menjual menu lainnya seperti es cendol dan es cincau hitam yang khas dan segar apabila diminum pada siang hari. Sehingga tak jarang bila jam makan siang berlangsung tempat ini selalu ramai didatangi banyak orang untuk menyantap sepiring gado-gado lengkap ditambah minuman segar. Bagi penulis, gado-gado Bon Bin ini betul-betul unik. Keunikan itu terdapat pada bumbunya, jika biasanya gado-gado selalu dibuat dengan bumbu kacang yang di haluskan secara langsung, dan diaduk bersama irisan-irisan sayuran. Namun hal ini justru berbeda, dimana gado-gado Bon Bin justru menyajikan dengan bumbu kacang yang di siram. Agar tidak menyusahkan saat membuat bumbunya, Pak Hadi memang sudah membuat bumbu kacang dengan jumlah yang banyak. Jika dicicipi lebih detail, memang kuahnya memiliki rasa sedikit asam yang datang dari cuka aren.
Gado-gado ini pun menjadi tempat langganan sejumlah orang terkenal. Seperti yang dilansir pada laman resmi travel.tribunnews.com dengan artikel berjudul “Gado-gado bon bin kuliner langganan Gus Dur yang resepnya pernah ditawar puluhan juta rupiah” menyatakan jika gado-gado Bon Bin ini menjadi tempat langganan sejumlah tokoh terkenal seperti Gus Dur, Taufik Kiemas, hingga Megawati Soekarnoputri. Hal unik lainnya adalah gado-gado Bon Bin ini tidak membuka cabang di daerah lain. Jadi, jika anda ingin menikmati seporsi gado-gado Bon Bin yang di bandrol harga 39.600 rupiah mesti datang ke daerah Cikini, Jakarta Pusat yang tak jauh letaknya dari stasiun Cikini.
*) Penulis adalah Annas Eka Wardhana
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co
Sumber Referensi :
Travel.tribunnews.com. 2021. Gado-gado Bon Bin, Kuliner Langganan Gus Dur yang Resepnya pernah ditawar Puluhan Juta Rupiah. (diakses, 30 Januari 2022)
Kompas.com. 2019. Dari Cikini Pindah ke Ragunan, Kisah Kebun Binatang Pertama di Indonesia. (diakses, 30 Januari 2022)