FKMSB Bersalawat Sekaligus Reoni Akbar Meriahkan Malam Puncak Milad Ke 22 Pamekasan

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora

KABARBARU, PAMEKASAN – FKMSB (Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar) meriahkan malam puncak milad ke-22 dengan salawatan dan Reoni Akbar di gedung kspps Nuri, Kamis (27/01/2022).

Milad FKMSB wilayah Pamekasan yang dikemas dengan solawat bersama. Selain itu, pada acara ini turut dihadiri oleh Ketua pengurus pondok pesantren BANYUANYAR, penguruss FKMSB pusat, Senior FKMSB, dan anggota FKMSB wilayah Pamekasan guna memeriahkan malam puncak MILAD FKMSB WILAYAH PAMEKASAN KE 22.

Kemudian, dalam acara ini juga dilaksanakan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh ketua FKMSB wilayah Pamekasan. Dengan adanya pemotongan tumpeng ini merupakan simbol dalam pelaksanaan milad FKMSB ke 22.

Banyak harapan untuk FKMSB kedepannya khususnya FKMSB wilayah Pamekasan.

“Pada usia Fkmsb yang sudah memasuki ke 22 tahun ini tentunya banyak tantangan dan perjuangan yang telah dilalui dan kita selaku generasi penerus perjuangan Fkmsb Pamekasan berharap Fkmsb Pamekasan kedepannya semakin solid dan semakin bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa” Ungkap Saudara Zubair selaku ketua umum FKMSB Wilayah Pamekasan.

Pelaksanaan milad yang dilaksanakan dengan berbagai rentetan acara menjadi ajang untuk mempererat dan mempersolid baik dari ke anggota maupun kepengurusan.

Adanya Reoni Akbar Dalam malam puncak milad FKMSB wilayah Pamekasan ke 22 juga dijadikan sebagai ikatan silaturahmi FKMSB wilayah Pamekasan.

Ketua Panitia M. Ludfi menungkapkan bahwasannya organ-organ yang lain termasuk di dalamnya masyarakat. Ia berpesan kepada kader-kader FKMSB jangan pernah putus komunikasi terhadap senioritas jangan sampai pilih kasih. Karena tanpa bimbingan dan arahan nya, mungkin kita tidak sampai saat ini.

“Begitupun Harapan dan impian kedepannya, untuk bagaimana fkmsb ini semakin berkualitas daripada sebelumnya, jangan pernah berhenti bejuang dan jangan pernah berhenti berharap, karena ketika keduanya sudah hilang maka kesuksesan akan tenggelam” pungkas M. Ludfi.