Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Darurat Etik: Menjegal Kader Adalah Pengkhianatan Ideologi PMII

kabarbaru.co
Penulis adalah Rendro Prastyan W., Tim Kaderisasi Nasional PB PMII. (Foto: Ist).

Editor:

Kabar Baru, Opini —Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah benteng pencetak kader-kader unggul yang berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Kaderisasi formal—mulai dari MAPABA, PKD, PKL, hingga puncaknya PKN—merupakan ruh organisasi, proses sakral yang memastikan PMII terus hidup dan relevan.

Namun, belakangan ini, proses vital ini menghadapi ancaman internal yang serius: adanya pihak yang sengaja menghambat jenjang kaderisasi formal sebagai dampak dari perseteruan dan kepentingan pribadi di internal organisasi.

Jasa Penerbitan Buku

Kaderisasi Formal sebagai Korban Dendam Personal

Kaderisasi harusnya berjalan murni, berlandaskan kebutuhan organisasi untuk mencari dan menggembleng kader terbaik. Proses ini adalah arena mendidik, bukan arena balas dendam.

Sayangnya, ada indikasi kuat bahwa dendam pribadi dan persaingan internal telah diangkat ke tingkat yang merusak. Pihak-pihak yang berseteru—entah karena masalah personal, perebutan posisi, atau ketidakcocokan—justru menggunakan semua tahapan kaderisasi, dari tingkat Rayon hingga PB PMII, sebagai alat untuk menyerang lawan.

Taktik yang digunakan untuk menghambat proses ini berdampak luas di setiap tingkatan:

Penundaan: Sengaja menunda izin, jadwal, atau administrasi acara kaderisasi tanpa alasan yang jelas.

Diskreditasi: Menyebarkan narasi negatif tentang panitia, mentor, atau bahkan calon peserta kaderisasi.

Manipulasi: Mengubah kriteria evaluasi, membatasi kuota peserta, atau menghalangi rekomendasi demi kepentingan pribadi, yang secara langsung merusak kredibilitas kaderisasi.

Tindakan ini jelas merusak marwah organisasi dan mengkhianati amanat para pendiri PMII.

Dampak Fatal Pengkerdilan Kaderisasi Jangka Panjang

Ketika proses kaderisasi formal, dari gerbang awal hingga puncak, dihambat dan dicederai oleh kepentingan pribadi, dampaknya akan menimpa seluruh tubuh organisasi. Efek yang akan terjadi adalah :

1. Gugurnya Kader Intelektual: Kader-kader terbaik yang seharusnya mencapai jenjang PKL dan PKN untuk belajar dan berproses justru terhalang. PMII akan kekurangan kader yang kuat secara ideologi dan kompetensi.

2. Hilangnya Kepercayaan: Anggota yang melihat bahwa proses kaderisasi—tempat mereka menginvestasikan waktu dan pikiran—ternyata kotor dan sarat kepentingan, akan kehilangan semangat untuk berproses dan memandang PMII sebagai tempat konflik, bukan kawah candradimuka perjuangan.

3. Mandeknya Gerak Organisasi: Proses kaderisasi yang terhambat berarti terhambatnya pula munculnya anggota baru yang segar, inovatif, dan siap memajukan PMII di semua level struktural.

Seruan Moral: Selamatkan PMII dari Ego Pribadi

Kepada seluruh stakeholder PMII, dari pengurus hingga alumni, sudah saatnya kita menghentikan sandiwara yang merugikan ini. Tidak ada satu pun perseteruan pribadi yang lebih penting daripada masa depan ribuan kader yang ingin berproses secara benar di PMII.

Kami menyerukan agar:

1. Netralisasi Total: Pastikan semua proses kaderisasi formal, dari MAPABA hingga PKN, berjalan sesuai AD/ART, bebas dari intervensi oknum yang membawa dendam pribadi.

2. Penindakan Tegas: Berikan sanksi organisasi yang jelas dan keras bagi siapapun yang terbukti menyalahgunakan jabatan untuk menghambat proses kaderisasi demi kepentingan personal.

3. Kembali ke Khittah: Prioritaskan nilai-nilai, kualitas, dan ideologi PMII di atas segalanya, bukan mengutamakan ego atau persaingan antarindividu.

PMII terlalu besar dan mulia untuk dijadikan arena pertarungan pribadi. Jangan biarkan ambisi kecil merusak proses besar yang telah diwariskan kepada kita. Selamatkan kaderisasi, selamatkan masa depan PMII.
Penulis adalah Rendro Prastyan W., Tim Kaderisasi Nasional PB PMII.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store