BPJS Ketenagakerjaan Sorong Bantu Pekerja Miliki Rumah Lewat MLT

Jurnalis: Afi Ibrahim

Kabar Baru – Bagi banyak orang, memiliki rumah sendiri bukan sekadar soal tempat tinggal. Lebih dari itu, rumah adalah simbol kemandirian, kenyamanan, dan impian yang terus diperjuangkan.

Sejak lama, hampir setiap orang bermimpi suatu hari bisa berdiri di depan pintu rumahnya sendiri bukan lagi menyewa, bukan lagi menumpang, melainkan benar-benar menjadi tuan rumah bagi keluarganya.

Namun, kenyataan di lapangan sering kali berkata lain. Harga rumah yang kian melambung, biaya uang muka (DP) yang tidak sedikit, serta bunga cicilan yang tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi banyak pekerja.

Alhasil, tak sedikit orang harus puas tinggal di rumah kontrakan bertahun-tahun sambil menabung, dengan harapan suatu saat mampu membeli rumah idaman.

Impian itu akhirnya bisa diwujudkan oleh salah seorang karyawan PT Saga Retailindo di Sorong. Melalui program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan.

Pekerja tersebut mendapatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp270 juta yang difasilitasi lewat kerja sama dengan Bank BTN Sorong dan PT Berkah Omega Sejahtera (Pratama Land).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sorong, Iguh Bimantoroyudo, menjelaskan program MLT merupakan layanan tambahan bagi peserta Jaminan Hari Tua (JHT).

Selain perlindungan dasar berupa JHT, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan, peserta juga bisa memperoleh manfaat pembiayaan perumahan.

“Program MLT menyediakan fasilitas pembiayaan berupa Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), serta Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja/Kredit Konstruksi (FPPP/KK),” jelas Iguh, Rabu (3/9/2025).

Ia menambahkan, syaratnya antara lain peserta terdaftar minimal satu tahun dalam program JHT, aktif membayar iuran, perusahaan tempat bekerja tertib administrasi kepesertaan, serta belum memiliki rumah pribadi.

Selain itu, peserta juga harus memenuhi ketentuan dari bank penyalur dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Komisaris PT Berkah Omega Sejahtera, Afrizal, yang menjadi mitra penyedia perumahan, menyebutkan program MLT merupakan inisiasi pemerintah bersama Bank BTN.

“Syarat utamanya adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan. Setelah itu, ada dua kemudahan besar, yakni bebas uang muka (DP) dan bunga disubsidi. Bahkan, karyawan PT Saga Retailindo yang akad kemarin tidak membayar DP sama sekali,” jelasnya.

Menurut Afrizal, hunian yang mereka kembangkan berbeda dari rumah subsidi pada umumnya.

Jika rumah subsidi rata-rata bertipe 36 dengan fasilitas sederhana, maka rumah yang ditawarkan dalam program MLT menggunakan tipe 42, dengan plafon gipsum, lampu downlight, dan cat premium.

Sementara itu, Pimpinan Bank BTN Sorong, Daud Baab, mengatakan akad kredit perdana program MLT di Sorong telah dilaksanakan pada 2 Agustus 2025.

Menurutnya, program ini memberi alternatif bagi pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk beralih dari rumah sewa ke rumah milik sendiri.

“Kalau sebelumnya pekerja harus menyisihkan uang untuk sewa, kini bisa dialihkan menjadi cicilan rumah. Keunggulan lain ada pada sisi bunga. Jika bunga KPR reguler bisa mencapai 11–12 persen, maka melalui MLT bunga mengikuti suku bunga Bank Indonesia plus 3 persen,” terang Daud.