Dari Insiden Tenggelam Menjadi Ratu Renang: Kisah di Balik 131 Medali Siswi SMPN 1 Purwakarta

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Tidak semua perjalanan menuju podium kemenangan dimulai dari mimpi besar. Ada yang lahir dari ketakutan, luka, dan trauma masa kecil. Begitulah kisah Marwah Rifa Suryadi, siswi kelas VII-F SMPN 1 Purwakarta yang kini menjelma menjadi salah satu talenta renang paling bersinar di Kabupaten Purwakarta.
Di usianya yang baru 13 tahun, Marwah telah mencatatkan pencapaian luar biasa 131 medali, puluhan gelar juara, dan reputasi sebagai “Ratu Renang” di lingkungan sekolahnya. Namun di balik kilau prestasinya, tersimpan kisah yang tak banyak diketahui orang.
Trauma yang Berubah Menjadi Titik Balik
Marwah kecil pernah mengalami kejadian yang membekas dalam ingatan tenggelam saat masih TK ketika berlibur bersama keluarga di sebuah kolam renang. Rasa takut terhadap air sempat muncul, namun keluarga justru mengambil langkah berani tidak menjauhkannya dari air, melainkan mengajarinya berenang.
“Kami hanya ingin dia aman. Tidak pernah terpikir bahwa pelajaran kecil itu justru membuka jalan panjang bagi kariernya,” kenang sang ayah, Aipda Yadi Suryadi, Kanit Satpolair Polres Purwakarta, di ruang Kepala sekolah SMPN 1 Purwakarta. Kamis (20/11).
Sejak saat itu, rasa takut berubah menjadi rasa penasaran, dan perlahan tumbuh menjadi kecintaan yang mendalam terhadap olahraga renang.
Disiplin Besi Seorang Atlet Muda
Di balik pembawaan Marwah yang lembut, tersimpan disiplin yang tak biasa bagi anak seusianya. Ia berlatih enam kali dalam seminggu, ditambah sesi latihan fisik dua hingga tiga kali. Pola makan dikontrol, jam tidur diawasi, dan semangatnya untuk terus berkembang tidak pernah surut.
“Renang itu olahraga lengkap. Stamina, teknik, dan kekuatan harus seimbang. Karena itu latihan dan fisik tidak boleh ada yang tertinggal,” terang Yadi.
Meski padat latihan, Marwah tetap mampu menjaga prestasi akademiknya, berkat komunikasi yang baik antara keluarga dan pihak sekolah.
Prestasi yang Menggema ke Berbagai Daerah
Karier kompetitif Marwah dimulai sejak kelas 1 SD. Namun saat memasuki jenjang SMP, sinarnya semakin terlihat. Tahun 2025 saja, prestasinya mencuri perhatian:
• Danyon Arhanud 1/Pwy Cup II – Cirebon
Meraih 11 medali dan dinobatkan sebagai Best Swimmer KU 3.
• Rektor UPI Cup – Bandung
Mengoleksi 9 medali dengan dominasi emas di nomor-nomor teknik.
• POPDA XIV Jawa Barat
Menyumbang 3 medali untuk Kabupaten Purwakarta.
• BK Porprov XV – Garut
Lolos ke Porprov meski harus bersaing dengan atlet usia 18-23 tahun.
Prestasi demi prestasi ini menegaskan bahwa Marwah bukan sekadar atlet muda berbakat, tetapi calon bintang renang masa depan.
Kebanggaan Sekolah dan Daerah
Apresiasi juga datang dari lingkungan sekolah. Bidang Kesiswaan SMPN 1 Purwakarta, Dani Rohmana Hardianto, menegaskan betapa luar biasanya pencapaian Marwah.
“Baru kelas VII sudah mengoleksi 131 medali. Ini prestasi yang jarang terjadi. Tugas kami memastikan ia terus mendapatkan ruang, kesempatan, dan dukungan untuk berkembang,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Purwakarta, H. Patoni, memberikan penghargaan tinggi atas dedikasi siswinya tersebut.
“Kami sangat bangga memiliki siswa seperti Marwah. Prestasinya bukan hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga mendidik teman-temannya untuk berani bermimpi dan bekerja keras. Sekolah akan terus memberikan dukungan penuh agar Marwah bisa melangkah lebih jauh,” tegasnya.
Membidik Masa Depan, Menggapai Mimpi Besar
Meski sudah menyandang gelar “Ratu Renang”, Marwah tetap rendah hati. Ketika ditanya tentang mimpinya, jawabannya singkat namun penuh tekad.
“Saya ingin membawa nama Purwakarta dan sekolah lebih jauh lagi. Saya ingin jadi atlet nasional,” tuturnya.
Saat ini, Marwah tengah mempersiapkan diri untuk turun di ajang Open Water Swimming pada Desember mendatang tantangan baru yang siap ia taklukkan.
Dari Air Mata Menuju Air Kolam, Dari Takut Menjadi Juara
Kisah perjalanan Marwah Rifa Suryadi mengajarkan bahwa ketakutan tidak selamanya harus dihindari. Dalam kasusnya, rasa takut justru menjadi pintu menuju masa depan yang penuh cahaya.
Dari seorang anak yang pernah tenggelam, kini lahir atlet yang menguasai kolam. Dari rasa takut tumbuh keberanian. Dari insiden kecil lahir juara besar.
Dan dari Purwakarta, kita mungkin sedang menyaksikan lahirnya calon legenda renang Indonesia. (*)
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







