FORKI Jadi Rumah Besar Perguruan Karate di Provinsi Gorontalo

Jurnalis: Pengki Djoha
KABAR BARU, GORONTALO –Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Provinsi Gorontalo semakin mengukuhkan posisinya sebagai rumah besar bagi seluruh perguruan karate di daerah. Hal ini disampaikan dalam dialog interaktif bertajuk “FORKI Rumah Perguruan Karate di Provinsi Gorontalo” yang disiarkan oleh RRI Gorontalo melalui frekuensi 101.8 FM dan 1008 AM.
Dialog tersebut menghadirkan Ketua Terpilih FORKI Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim, bersama Adam Dumbi selaku Bidang Organisasi, dan Ricky Dama sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi. Acara dipandu oleh penyiar senior RRI, Bobi Riawan.
Dalam kesempatan itu, Danial Ibrahim menegaskan bahwa FORKI bukan sekadar organisasi olahraga, melainkan wadah resmi yang menaungi seluruh aliran dan perguruan karate di Gorontalo. “FORKI menjadi satu-satunya wadah resmi yang menaungi seluruh aliran karate. Dengan demikian, tidak ada lagi perguruan yang berjalan sendiri-sendiri. Semua dipersatukan dalam satu organisasi demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Danial menjelaskan bahwa meskipun setiap perguruan memiliki ciri khas teknik dan filosofi masing-masing, FORKI hadir untuk menjembatani perbedaan tersebut dengan semangat persaudaraan dan sportivitas. Beberapa perguruan besar seperti Inkanas, Inkai, Inkado, Wadokai, Gojukai, Shokaido, ASKI, Lemkari, BKC, serta perguruan lainnya kini bernaung di bawah FORKI dan bersama-sama membangun kekuatan karate di Gorontalo.
Dari sisi kelembagaan, Adam Dumbi menekankan pentingnya soliditas organisasi sebagai fondasi utama pembinaan olahraga karate di daerah. “Tugas FORKI bukan hanya mengurus pertandingan, tapi memastikan tata kelola organisasi berjalan sehat, regulasi dipatuhi, serta hubungan antarperguruan terjalin harmonis. Dari sinilah lahir kekuatan untuk melahirkan atlet berprestasi,” katanya.
Sementara itu, Ricky Dama mengungkapkan fokus FORKI pada pembinaan jangka panjang dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam karate. “Kami menyiapkan sistem pembinaan berjenjang, mulai dari usia dini, pelajar, mahasiswa, hingga senior. Selain itu, peningkatan kualitas pelatih dan wasit juga menjadi prioritas, agar karate Gorontalo bisa bersaing di level nasional maupun internasional,” jelasnya.
Dialog ini juga menegaskan bahwa FORKI Gorontalo terus membangun sinergi dengan pemerintah daerah, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sekolah, perguruan tinggi, dan komunitas olahraga lainnya. Harapannya, karate Gorontalo mampu melahirkan atlet unggul yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional dan internasional, tetapi juga membawa harum nama daerah di mata bangsa.