FMIPA UNG Tegaskan Komitmen Dana Ormawa Diprioritaskan untuk IKU, Kreativitas Mahasiswa Tetap Didukung

Jurnalis: Redaksi Gorontalo
Kabar Baru, Gorontalo – Keluhan mahasiswa terkait pendanaan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) langsung mendapat respons dari pihak fakultas.
FMIPA UNG menegaskan bahwa alokasi anggaran memang difokuskan pada kegiatan Ormawa yang memberi kontribusi nyata terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), baik di tingkat fakultas maupun universitas.
Namun, di sisi lain, fakultas juga memastikan bahwa ruang kreativitas mahasiswa tetap terbuka lebar.
Hal itu disampaikan oleh Pihak Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam( FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo, Kamis (21/8/2025).
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan & Alumni FMIPA UNG, Dr. Lilan Dama, M.Pd menjelaskan bahwa setiap penyusunan anggaran selalu melibatkan perwakilan Ormawa. Hal ini dilakukan agar mahasiswa memahami arah kebijakan fakultas, terutama dalam menempatkan kegiatan berbasis prestasi dan inovasi sebagai prioritas.
“Faktanya, kami selalu terbuka dan melibatkan Ormawa. Fokus utama pendanaan memang diarahkan pada kegiatan yang mendukung pencapaian IKU. Tapi bukan berarti kreativitas mahasiswa dibatasi. Justru banyak prestasi nasional yang berhasil diraih mahasiswa FMIPA berkat dukungan ini,” tegas Lilan
Lebih jauh, Lilan menambahkan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan visi UNG dalam meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat. Karena itu, kegiatan mahasiswa yang berhubungan dengan prestasi akademik, publikasi ilmiah, inovasi, maupun pengabdian masyarakat akan terus menjadi perhatian utama dalam alokasi anggaran.
Sementara itu, Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan FMIPA UNG, Dr. Nova, turut menegaskan bahwa pihaknya memahami keresahan mahasiswa. Menurutnya, FMIPA tidak menutup diri untuk mendukung kegiatan non-akademik, hanya saja keterbatasan anggaran membuat prioritas harus lebih jelas.
“Kegiatan non-akademik juga penting untuk pengembangan soft skills mahasiswa. Tapi dengan anggaran yang terbatas, kami harus mendahulukan kegiatan yang memberi dampak terukur pada pencapaian target IKU fakultas maupun universitas,” jelas Dr. Nova.
Terkait keluhan soal akses fasilitas, Dr. Nova mengakui FMIPA UNG belum bisa memenuhi permintaan penggunaan gedung selama 24 jam penuh. Meski begitu, pihaknya berkomitmen mencari solusi terbaik agar kebutuhan Ormawa tetap terakomodasi, tanpa melanggar aturan jam operasional kampus.
Dengan respons ini, FMIPA UNG berharap mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih jelas mengenai arah kebijakan fakultas. Lebih penting lagi, ruang dialog antara Ormawa dan pihak fakultas tetap terbuka, demi bersama-sama mendorong tercapainya prestasi dan potensi mahasiswa.