Solusi Penghijauan, Mahasiswa KKN UPN Veteran Jatim Kenalkan Hidroponik di Wonokusumo

Jurnalis: Hanum Aprilia

Kabar Baru, Surabaya – Dalam upaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan pertanian berkelanjutan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 23 UPN Veteran Jawa Timur melaksanakan kegiatan penyemaian Bibit Hidroponik di RW 14, Kelurahan Wonokusumo, pada hari Senin, 7 Juli 2025.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Bapak Umar Abdul Aziez, S.Tr.Pt selaku Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Ibu Theresia Ngadiyani selaku koordinator Kader Surabaya Hebat (KSH) Kelurahan Wonokusumo, yang turut memberikan dukungan atas pelaksanaan kegiatan ini.

Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN Kelompok 23 melakukan kegiatan pada dua tanaman yang berbeda yang berfokus pada pengembangan pertanian modern dan berkelanjutan, yaitu cabai dan pakcoy. Tanaman pakcoy ini dipilih dikarenakan relatif mudah dibudidayakan dan memiliki masa panen yang singkat.

Untuk tanaman pakcoy, metode yang digunakan adalah sistem hidroponik dengan teknik Wick System, yaitu teknik sederhana yang efisien dan tidak memerlukan listrik. Sistem ini dinilai cocok untuk diterapkan di area dengan keterbatasan lahan serta mampu mengurangi risiko hama dibandingkan dengan metode konvensional.

Pada Senin, 7 Juli 2025, mahasiswa melakukan kegiatan pindah tanam cabai ke polybag berukuran besar. Tanaman cabai tersebut sebelumnya telah disemai dan ditanam di polybag kecil, sehingga pemindahan dilakukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih optimal.

Selanjutnya, pada Rabu, 16 Juli 2025, mahasiswa memulai budidaya hidroponik pakcoy menggunakan metode Wick System. Proses ini diawali dengan penyemaian bibit pakcoy di media rockwool selama kurang lebih sembilan hari. Setelah bibit tumbuh dan siap, dilakukan pemindahan ke netpot sebagai tahap lanjutan untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara maksimal.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program KKN yang bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bertani dengan metode modern, sekaligus mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut. Kampung Mentari yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga RW 14, Kelurahan Wonokusumo dengan penuh semangat mengikuti setiap sesi yang diadakan.

Mereka belajar mulai dari tahap persiapan media tanam, perawatan tanaman, hingga proses pemanenan dengan metode Wick System. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga lingkungan sekaligus membuka peluang usaha berbasis pertanian modern.

Penulis: Nur Muhammad Zam Zami Zen, Irfan Ahmad Syauqi, Fito Tri Laksono.