Pemkab Karawang Kucurkan Rp12,9 Miliar untuk Bangun 88 Unit MCK di 2025

26/06/2025 - 19:16
|
Subscribe

Kepala Bidang Sanitasi dan Pengelolaan Air Minum Dinas PRKP Karawang, Aris Ahmad.

Kabar Baru, Karawang – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang membangun 88 unit fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) pada tahun 2025. Pembangunan tersebut didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang dengan total pagu anggaran sebesar Rp12,9 miliar.

Kepala Bidang Sanitasi dan Pengelolaan Air Minum Dinas PRKP Karawang, Aris Ahmad, menyampaikan bahwa pembangunan MCK tersebar di berbagai wilayah Karawang dan telah mulai dilaksanakan sejak Maret 2025.

“Fasilitas umum MCK yang dibangun tahun ini sebanyak 88 unit. Saat ini sudah mulai dibangun, dan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk pengerjaan telah diterbitkan sejak Maret,” ujar Aris pada Kamis (26/6).

Aris menjelaskan, pembangunan MCK ini bertujuan untuk mendukung peningkatan akses sanitasi bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan. Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat yang ingin mengajukan pembangunan MCK harus memenuhi sejumlah persyaratan.

“Di antaranya, belum memiliki akses sanitasi layak atau memiliki tetapi tidak sesuai standar teknis, berada di area permukiman baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan, tersedia sumber air bersih atau pelayanan PDAM, serta diutamakan berada di area pelayanan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT),” paparnya.

Selain itu, lanjut Aris, penerima manfaat tidak boleh diusulkan dalam program sanitasi lainnya pada tahun anggaran yang sama, bukan penerima manfaat dari program serupa di tahun sebelumnya, dan harus tersedia lahan yang statusnya hibah atau wakaf. Bukti tertulis berupa sertifikat wakaf/hibah atau surat keterangan dari pemerintah desa wajib dilampirkan.

Lebih lanjut, Aris mengungkapkan bahwa program pembangunan MCK ini memiliki beberapa tujuan penting.

“Tujuannya antara lain untuk meningkatkan akses masyarakat miskin, perempuan, anak, dan kelompok marginal terhadap pelayanan dasar, serta meningkatkan kualitas sanitasi, air bersih, dan lingkungan hidup,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Kami berharap program ini mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan,” tutupnya. (Vall)