Penuhi Syarat Lulus Non Skripsi, Mahasiswa UNESA Asal Sampang Tetap Pilih Tuntaskan Karya Ilmiahnya

Jurnalis: Fahrur Rozi
Kabar Baru, Surabaya – Seorang mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) asal Sampang, Madura, memilih menyelesaikan skripsi meskipun telah memenuhi syarat untuk lulus tanpa menulis karya ilmiah tersebut.
Faisol, mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan UNESA, sebetulnya berhak mengikuti skema kelulusan non-skripsi karena telah lolos dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Namun, ia tetap memutuskan menyusun skripsi sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan dedikasi terhadap proses pendidikannya.
“Saya tahu ada kebijakan yang memungkinkan lulus tanpa skripsi. Tapi bagi saya, skripsi bukan hanya soal lulus, melainkan proses perjuangan, pembuktian, dan kontribusi akademik,” ujarnya.
Skripsi yang ditulis Faisol mengangkat tema lokal berjudul “Implementasi Kebijakan Sekolah Penggerak di SMPN 3 Camplong Kabupaten Sampang.” Ia berharap hasil penelitiannya dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan di daerah asalnya.
Keputusan Faisol mendapat apresiasi dari dosen pembimbing, rekan mahasiswa, serta civitas akademika kampus. Ia membuktikan bahwa menjadi mahasiswa bukan sekadar mengejar gelar, tetapi juga memperjuangkan nilai, prinsip, dan integritas akademik.
“Dengan tetap mengambil skripsi, saya ingin menunjukkan bahwa anak daerah juga bisa bersaing dan berpikir kritis untuk kemajuan pendidikan, terutama di Madura,” tambahnya.
Pilihan tersebut menjadi contoh bagi mahasiswa lain, khususnya dari daerah, madura bahwa komitmen terhadap proses belajar dapat menjadi bentuk kontribusi yang lebih luas daripada sekadar memenuhi syarat kelulusan.
Meski demikian, Faisol telah menyelesaikan Seminar Hasil Penelitian di depan Audien beserta Tim Penguji pada Senin (23/06) yang berlangsung di room podcast manajemen pendidikan UNESA.