Tak Cuma Pimpin BEM, Muh. Anwar Rasyid Juga Memiliki Akademik yang Cemerlang – Simak Kisah Inspiratifnya!
![](https://kabarbaru.co/wp-content/uploads/2024/12/Picture3-2-800x533.jpg)
Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Inspiratif – Malang, 14 Desember 2024, Muh. Anwar Rasyid, mahasiswa semester 7 dari program studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang (FMIPA UM), membuktikan bahwa menjalani peran sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tidak menghalangi pencapaian akademik yang gemilang. Dengan IPK kumulatif 3,87, Aan, demikian ia akrab disapa, menunjukkan dedikasi yang luar biasa baik di bidang akademik maupun organisasi.
Aan mengawali perjalanan organisasinya di BEM FMIPA UM pada tahun pertama kuliah sebagai staf media di Biro Media dan Informasi. Pada tahun kedua, ia dipercaya menjadi Kepala Biro Hubungan Eksternal atau Menteri Hubungan Eksternal. Akhirnya, pada tahun ketiga, Aan terpilih sebagai Ketua BEM FMIPA UM melalui Pemilihan Raya dengan perolehan suara 1305 berbanding 241.
Selama menjabat sebagai ketua, Aan menginisiasi berbagai perubahan penting dalam struktur dan idealisme organisasi. Salah satu program unggulan yang berhasil digagas adalah pengabdian masyarakat di Desa Tawangsari, yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting. Program bertajuk “Tawangsari Stunting Free Warrior” ini mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Kebudayaan sebesar kurang lebih 40 juta rupiah. Program tersebut mendapat apresiasi atas dampaknya yang besar bagi masyarakat setempat.
Selain berperan sebagai ketua BEM, Aan tetap mengutamakan studi. Ia juga aktif mengikuti asistensi dosen pada tiga mata kuliah berbeda, yaitu Teknik Laboratorium, Fisiologi Tumbuhan, dan Manajemen Inovasi. Di luar itu, Aan juga tak lupa meraih prestasi di bidang akademik, salah satunya adalah juara 1 dalam lomba Karya Tulis Ilmiah Quran pada MTQ UM.
![](https://kabarbaru.co/wp-content/uploads/2024/12/Picture4-1.jpg)
Dalam wawancara, Aan mengungkapkan bahwa perkuliahan adalah prioritas utama bagi setiap mahasiswa. “Tugas kita sejatinya di perkuliahan adalah belajar, dan BEM adalah salah satu wadah untuk saya belajar hal-hal yang tidak saya dapatkan di perkuliahan,” ujar Aan. Ia menambahkan bahwa meskipun aktif di organisasi, mahasiswa tetap harus menjaga keseimbangan antara kegiatan organisasi dan akademik.
![](https://kabarbaru.co/wp-content/uploads/2024/12/Picture5.jpg)
Aan juga memberikan pesan untuk sesama mahasiswa, terutama yang aktif berorganisasi. “Sebagai orang yang aktif menjadi organisatoris, janganlah mengabaikan perkuliahanmu, bahkan kalau bisa jadilah yang paling baik dari teman-teman yang tidak aktif organisasi,” pesan Aan, yang mengedepankan pentingnya manajemen waktu yang baik dalam menjalani keduanya.
Aan menegaskan bahwa seorang ketua BEM harus dapat menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya. “Sebagai ketua BEM, kita harus bisa memberikan contoh yang baik, tidak hanya dalam berorganisasi, tetapi juga dalam menjaga kualitas akademik. Ini penting untuk memotivasi teman-teman agar bisa menjadi versi terbaiknya selama perkuliahan,” ujarnya.
![](https://kabarbaru.co/wp-content/uploads/2024/12/Picture6.jpg)
Melalui dedikasi dan manajemen waktu yang baik, Muh. Anwar Rasyid membuktikan bahwa menjadi seorang pemimpin di organisasi BEM tidak harus mengorbankan akademik, bahkan keduanya bisa berjalan seiring untuk mencapai kesuksesan.