Gubuk Literasi dan Mitra Kolaborasi akan Gelar Diskusi Beasiswa LPDP Batch 2
Jurnalis: Mohammad Fairus
Kabar Baru, Pamekasan – Kolaborasi kembali terjalin dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat. Gubuk Literasi bersama dengan mitra kolaborasinya akan menggelar diskusi nasional bertema “Sosialisasi dan Mentoring Beasiswa LPDP 2025 Batch 2” Rabu, 01/01/25 via Google Meet, pukul 19.30 WIB.
Diskusi ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara berbagai pihak dalam mendorong generasi muda Indonesia untuk meraih cita-cita melalui pendidikan berkualitas. Dengan adanya dukungan dari para mitra, diharapkan diskusi ini dapat menjangkau lebih banyak calon penerima beasiswa LPDP.
Penerima LPDP Awardee Universitas Gadjah Mada (UGM), Resti Kurnia, sekaligus yang akan menjadi pembicara mengungkapkan, kesenjangan yang terjadi di Indonesia sangat masih begitu dirasakan, antara perkembangan informasi mengenai beasiswa di desa-desa.
“Saya berharap, saya juga bisa turut andil untuk mensosialisasikan beasiswa LPDP ini dan memberikan mentoring kepada pemuda-pemuda yang mempunyai asa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih lanjut,” ungkap alumnus Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA) itu.
Dia juga menambahkan, untuk pemuda jangan pernah takut bermimpi, karena LPDP akan memberi sinar harapan untuk mewujdukan mimpi-mimpi anak bangsa, untuk berpendidikan tinggi dan kembai mengabdi untuk negeri.
“Jangan takut untuk bermimpi, usahakan apa yang kamu inginkan, ketika kita berusaha Tuhan akan menuntun kita menemukan jalannya,” ujarnya.
Founder Komunitas Gubuk Literasi, M.Rozien Abqoriy, menjelaskan bahwa agenda sosialisasi mentoring beasiswa tersebut membawa tujuan besar bersama kelompok pemuda di berbagai daerah, untuk sama-sama bisa menjadi kontributor dalam mempermudah akses pendidikan, dan membuka informasi seluas-luasnya.
“Dalam agenda sosilaisasi batch 2 ini, kita membawa misi besar, bersama kelompok pemuda yang sudah terhimpun menjadi bagian dari mitra kolaborasi, untuk bergerak bersama, mewujudukan generasi yang sadar akan pentingnya sains, literasi melalui pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh semua golongan,” ucap pria kelahiran Sumenep itu.