Resmi Dilantik, Mamberob Rumakiek Nahkodai Perkemi Kota Sorong 2023–2027

Jurnalis: Zuhri

Kabar Baru, Sorong – Setelah melewati dinamika politik dan transisi pemerintahan yang cukup panjang, Kepengurusan Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Sorong periode 2023-2027 resmi dilantik dan dikukuhkan bertempat di Graha Sorong City Blessing, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (13/6/25).

Pengurus Perkemi Kota Sorong ini dinahkodai Mamberob Y. Rumakiek dan dilantik oleh Ketua Harian KONI Kota Sorong Fanik Tehupeiory mewakili Wali Kota Sorong Septinus Lobat.

Ketua Perkemi Kota Sorong, Mamberob Y. Rumakiek menjelaskan bahwa pelantikan pengurus baru seharusnya telah dilakukan sejak tahun 2023. Namun diakuinya, proses tersebut tertunda lantaran dinamika politik nasional, pelaksanaan Pemilu, serta pergantian kepala daerah pasca 2022 hingga menuju Pilkada serentak 2024.

“Karena situasi politik nasional dan transisi pemerintahan, kita baru bisa melaksanakan pelantikan ini hari ini, meskipun masa kepengurusan sudah berlaku sejak 2023,” ujar Ketua Perkemi Kota Sorong, Mamberob Y. Rumakiek

Diterangkannya, meskipun saat belum dilantik secara resmi di hari ini, sebelumnya aktivitas Perkemi Kota Sorong tetap berjalan normal, termasuk latihan rutin dan partisipasi dalam berbagai event kempo baik di tingkat regional maupun nasional.

Senator Papua Barat Daya ini mengungkapkan bahwa Sorong memiliki sejarah panjang dalam olahraga Shorinji Kempo. Bahkan dibeberkannya, sejak tahun 1979, olahraga beladiri asal Jepang ini sudah dikenal dan dipraktikkan di tanah Papua, khususnya di Kota Sorong.

“Dulu, waktu Papua masih satu kabupaten, Shorinji Kempo sudah ada di Sorong. Ini salah satu yang paling awal di tanah Papua,” bebernya.

Ia menjelaskan bahwa, saat ini, terdapat 12 dojo (tempat latihan kempo) di Kota Sorong, namun hanya 7 dojo yang aktif. Mamberob menegaskan bahwa fokus utama pengurus baru adalah mengaktifkan kembali dojo yang tidak aktif dan memperluas jangkauan dengan membentuk dojo-dojo baru, khususnya di sekolah-sekolah.

“Kami fokus menghidupkan kembali 5 dojo yang belum aktif. Setelah itu, baru membentuk dojo baru di sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Dalam hal ini, pihaknya sangat berharap dukungan dari Pemerintah Kota Sorong, terutama melalui Dinas terkait agar para pelatih dan pengurus kempo bisa masuk ke sekolah dan melatih para siswa sejak dini.

Dipaparkannya, meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan, Perkemi Kota Sorong tidak pernah absen dalam ajang-ajang kompetisi. Atlet-atlet kempo dari Ibukota PBD ini secara konsisten berhasil menyumbangkan medali di berbagai kejuaraan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

“Setiap event, kami tidak pernah absen. Medali perunggu, perak, hingga emas selalu berhasil diraih oleh atlet kita. Ini bukti bahwa pembinaan jalan, dan kami akan terus mempertahankan serta meningkatkan prestasi ini,” tandasnya. (*)