Kepergok Korban, Dua Pelaku Curanmor Gagal Beraksi di Tambak Wedi Surabaya

Jurnalis: Masudi

Kabar Baru, Surabaya- Dua pemuda tertangkap basah saat melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) di kawasan Tambak Wedi, Surabaya, pada Minggu (8/6) dini hari. Aksi keduanya digagalkan oleh pemilik kendaraan, S (32), warga Kedinding Lor Kemuning, Surabaya.

Dua pelaku tersebut berinisial HA (20), warga Tambak Wedi Gang Kutilang, dan RDS (19), warga Dukuh Bulak Banteng Sekolahan, Surabaya. Saat ini keduanya telah diamankan oleh Polsek Kenjeran. Dari tangan tersangka, petugas menyita satu buah kunci T yang digunakan untuk melancarkan aksinya.

“Keduanya sudah kami amankan dan tengah menjalani proses penyidikan,” ujar Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andriastanto melalui Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, pada Senin (9/6).

Kejadian bermula saat korban memarkir sepeda motornya di depan rumah di Jalan Tambak Wedi. Tak lama, korban mendengar suara mencurigakan dari luar rumah. Saat keluar, ia mendapati dua orang tak dikenal sedang berusaha membawa kabur motornya.

Korban spontan berteriak “maling” dan berusaha mengejar kedua pelaku. Sadar aksinya diketahui, keduanya langsung kabur meninggalkan motor korban. Teriakan korban mengundang perhatian warga sekitar. Petugas kepolisian yang sedang berpatroli juga segera menuju lokasi dan berhasil mengamankan kedua pelaku sebelum massa sempat bertindak lebih jauh.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa HA merupakan residivis kasus serupa. Ia pernah divonis satu tahun penjara pada Mei 2023 dan bebas pada Mei 2024. Kedua pelaku mengakui tidak beraksi sendiri, melainkan tergabung dalam komplotan berjumlah empat orang. Dua pelaku lainnya kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Kedua tersangka lain saat ini masih dalam pengejaran. Mereka berperan sebagai pengintai saat pencurian dilakukan,” ungkap Suroto.

Kedua pelaku juga mengakui telah berhasil melakukan pencurian di dua lokasi lainnya, yakni di Kedinding Lor Gang Kamboja pada 4 Juni, serta di kawasan Tambak Wedi Baru sekitar dua bulan lalu. “Kami masih terus melakukan pengembangan terkait kemungkinan Tempat Kejadian Perkara (TKP) lainnya,” pungkasnya.