Imigrasi Gorontalo Deportasi Lima Penambang Emas Ilegal Asal Tiongkok

Jurnalis: Pengki Djoha

Kabar Baru, Gorontalo–  Lima warga negara Tiongkok dideportasi dari Gorontalo karena terlibat dalam aktivitas pertambangan emas ilegal (PETI) di Kabupaten Pohuwato.  Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo mengambil tindakan tegas ini setelah melakukan pengawasan lapangan pada 12 Mei 2025, menindaklanjuti laporan dari Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA), masyarakat, dan media.

Gelora Adil Ginting, Kepala Kantor  Imigrasi Gorontalo Mengatakan Kelima individu tersebut, yang teridentifikasi sebagai AL, YY, XW, PH, dan HZ, masuk Indonesia secara legal melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado, dengan visa C2 yang disponsori oleh PT. Guanhuat Sukses Abadi.  Namun, mereka terbukti melanggar izin tinggal dengan melakukan kegiatan penambangan emas tanpa izin.

Lebih Lanjut Gelora Menjelaskan Selama proses pemeriksaan, kelima warga negara Tiongkok tersebut bersikap kooperatif.  Fakta-fakta yang terungkap menunjukkan pelanggaran yang jelas terhadap UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan Peraturan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Nomor 2 Tahun 2025.  Oleh karena itu,  tindakan deportasi menjadi konsekuensi yang tepat.

“Deportasi dilakukan pada 20 Mei 2025 melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado, di bawah pengawasan ketat petugas Imigrasi,” Ujar Gelora

Selain Itu Kata Gelora Langkah ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum, keamanan, dan rasa aman kepada masyarakat, sekaligus menjaga iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Terakhir Ia Menekankan bahwa Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Gorontalo berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap orang asing dan menindak tegas setiap pelanggaran.  Sebagai bagian dari upaya tersebut,  akan segera dibentuk Kantor Imigrasi di Kabupaten Pohuwato untuk meningkatkan layanan dan pengawasan keimigrasian di wilayah tersebut.

“Masyarakat Gorontalo diajak untuk aktif melaporkan setiap dugaan pelanggaran keimigrasian kepada pihak berwenang,” Pungkasnya.