389 PCNU Dukung Kyai Said Aqil Siradj Kembali Jadi Ketum PBNU

Jurnalis: Haidar Ali

KABARBARU, JAKARTA – Anggota Forum Silaturahmi Pendukung Kiai Said Aqil Siraj, Amin Nur Nasution mendukung penuh agar Kiyai Said kembali mencalonkan diri, sebagai ketua umum PBNU di Muktamar Lampung.

Amin Nur mengatakan kepemimpinan Kiyai Said Aqil Siradj ke depan menjelang 1 Abad NU sangat menentukan. Pasalnya momentum inilah agenda strategis internal dan eksternal, nasional, dan internasional akan dituntaskan.

“Ini mengambil sesuatu yang lebih baik. Kami lihat saat ini belum ada yang lebih baik dari Kiai Said. Dan, kita minta Kiai Said maju lagi. Kami percaya NU menuju satu abad sangat membutuhkan sosok Kiyai Said Aqil Siradj,” kata Amin Nur di Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

Kemudian, dalam kesempatan yang sama Amin Nur mengklaim pihaknya telah mencatat terdapat 389 Pengurus Cabang NU (PCNU) dan 21 Pengurus Wilayah NU (PWNU) yang tersebar di seluruh Indonesia telah mendukung Said Aqil.

Dia menegaskan, sampai saat ini belum ada sosok yang lebih baik ketimbang Said Aqil untuk maju kembali sebagai Ketum PBNU di Muktamar Lampung. Dia yakin, akan banyak pendukung yang ingin mensukseskan Kiyai Said jika ingin maju lagi.

“Kalau kita mau sampaikan dari database kesekretariatan. Dari persentase dari 64,7 persen itu setara dari 389 cabang dan 21 pengurus wilayah yang sampai hari ini sudah sampaikan aspirasi dan dukungannya kepada Kiai Said,” pungkas Amin Nur Nasution.

Sebagai informasi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU akan diselenggarakan pada 23 hingga 25 Desember 2021.

Pengumuman tersebut, disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, saat Pleno Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Sabtu (25/9/2021).

“Kami bersepakat dan memutuskan bahwa pelaksanaan Muktamar ke-34 NU akan diselenggarakan pada Tanggal 23-25 Desember 2021,” imbuhnya.

Kiyai Said Aqil, menjelaskan keputusan itu diambil demi menjaga martabat NU dan keberlangsungan munas dan konbes secara tenang, damai dan teduh.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil musyawarah Ketua Umum PBNU bersama Rais ‘Aam PBNU Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU Ahmad Helmi Faishal Zaini.