Youtuber Bang Sus Asal Pontianak Raih Jutaan Subscriber Lewat Permainan Capit Boneka

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Di dunia digital, banyak cara untuk menarik perhatian netizen. Namun, apa jadinya jika mesin capit mainan yang biasa ada di pusat perbelanjaan berubah jadi ajang hiburan jutaan orang? Itulah yang dilakukan oleh Susanto Gouw, atau lebih dikenal dengan nama panggungnya, BangSus.

Pemuda kelahiran Pontianak, 27 Januari 1999 ini dikenal sebagai Youtuber hiburan yang kreatif. Dengan gaya kocak dan spontan, ia berhasil mengubah aktivitas sederhana seperti bermain capit mainan menjadi tontonan viral yang ditonton jutaan kali.

Dari Pontianak ke Mesin Capit

BangSus awalnya dikenal lewat konten hiburan di YouTube, TikTok, dan Instagram. Namun, salah satu momen yang membuat namanya makin melejit adalah ketika ia membuat konten mencoba keberuntungan di mesin capit mainan.

Alih-alih sekadar memainkan, ia menambahkan bumbu komedi di setiap detik rekamannya. Mulai dari ekspresi tegang saat joystick digerakkan, komentar jenaka ketika boneka nyaris terangkat lalu jatuh, hingga teriakan puas saat berhasil mencapit mainan. Semua itu membuat penonton ikut terbawa suasana seakan-akan mereka yang sedang bermain.

Hasilnya? Video itu langsung meledak di media sosial dan memicu tren baru. Banyak penggemarnya kemudian ikut membagikan pengalaman main claw machine dengan gaya kocak ala BangSus.

Statistik Fantastis

Nama besar BangSus bukan sekadar fenomena sesaat. Konsistensinya sebagai kreator membuat jumlah pengikutnya terus meroket. Kini, ia berhasil mengumpulkan:

Instagram (@susanto_gouw): 95 ribu followers

TikTok (@susantogouw): 3,8 juta followers

YouTube (susantogouw): 11 juta subscribers

Dengan angka sebesar ini, tidak heran setiap unggahannya bisa menembus jutaan views hanya dalam waktu singkat. BangSus bahkan disebut sebagai salah satu Youtuber hiburan paling berpengaruh di Indonesia saat ini.

Hiburan dari Hal Sederhana

Kesuksesan BangSus membuktikan bahwa hiburan tidak selalu harus mahal atau rumit. Bermain capit mainan, yang bagi sebagian orang hanya sekadar iseng, bisa berubah menjadi tontonan spektakuler jika dibungkus dengan kreativitas.

BangSus piawai membuat penonton menunggu-nunggu momen dramatis di balik permainan sederhana. Saat boneka terjepit capit, jantung ikut berdebar. Ketika gagal, tawa pecah. Dan saat sukses, euforia yang ia tunjukkan seakan menular ke semua penonton.

“Capit boneka aja bisa jadi hiburan, apalagi kalau yang main BangSus,” tulis salah satu netizen di kolom komentar.

Nostalgia dan Relatable

Konten claw machine BangSus juga mengundang nostalgia banyak orang. Sebagian penonton merasa teringat masa kecil ketika sering gagal mencapit boneka di mal, sementara yang lain mengaku puas bisa ikut merasakan kemenangan lewat ekspresi heboh BangSus.

Hal inilah yang membuat kontennya terasa relatable. Ia tidak hanya menunjukkan kesenangan pribadi, tapi juga menghadirkan pengalaman universal yang bisa dirasakan semua orang.

Sosok di Balik Tawa

Meski kocak di layar, kehidupan nyata BangSus tetap membumi. Ia sering membagikan keseharian di Instagram, memperlihatkan sisi asli dirinya yang sederhana. Dari Pontianak, ia berhasil membuktikan bahwa siapa pun bisa menembus panggung digital nasional bahkan global dengan modal kreativitas.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang peduli dengan penggemarnya. Dalam banyak kesempatan, ia memberi motivasi agar generasi muda berani mencoba hal-hal baru, meski terlihat sepele sekalipun.

Adaptasi dan Tren

Dunia hiburan digital bergerak cepat, dan BangSus jeli membaca tren. Ia bisa menjadikan claw machine sebagai konten viral, tapi tidak berhenti di situ. Ia terus mengembangkan ide baru, mulai dari review mainan, parodi keseharian, hingga reaksi kocak terhadap tren populer.

Kemampuan adaptasi inilah yang membuatnya terus relevan di tengah persaingan ketat antar-kreator.

Inspirasi Generasi Digital

Bagi anak muda, kisah BangSus menjadi inspirasi nyata. Ia menunjukkan bahwa momen sederhana bisa menjadi sumber rezeki jika digarap dengan serius. Dari bermain capit mainan, ia bisa menghasilkan konten yang viral, menambah subscribers, sekaligus memperluas pengaruhnya.

Pesannya jelas: jangan remehkan ide kecil, karena di era digital, ide terkecil pun bisa berdampak besar jika dikemas dengan kreatif.