WILYON : Mari Bersatu Kembali dalam Satu HONAI – Adat, Gereja, dan Rakyat  Membangun Tolikara

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

“Allah Bapa Yang Maha Pengasih, kami datang ke hadapan-Mu dengan hati penuh syukur atas berkat-berkat yang Engkau limpahkan kepada kami.”

Bersama kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Bapa, Sang Pemilik Kehidupan. Berkat tuntunan-Nya, seluruh komponen masyarakat Tolikara – para tokoh adat, pemuka gereja, pemuda, perempuan, serta penyelenggara Pemilukada seperti KPU dan Bawaslu – telah melewati proses panjang dan penuh hikmat dalam memilih pemimpin baru. Di tengah perayaan Sukacita Natal ini, kita semua telah menulis babak baru dalam sejarah demokrasi Tolikara.

Pemilihan Kepala Daerah bukan hanya tentang kemenangan politik. Lebih dari itu, ini adalah proses pendidikan demokrasi. Ini adalah suara rakyat, suara adat, suara gereja, suara keadilan, dan suara masa depan Tanah Injil Lembah Tolikara.

Kemenangan Ini Milik Kita Semua

WILYON (Willem Wandik – Yotam Wonda) berdiri hari ini bukan karena kekuatan pribadi. Ini adalah kemenangan kita bersama. Kemenangan bagi anak adat, anak gereja, dan seluruh masyarakat Tolikara, dari lembah hingga puncak, dari suku ke suku, dari agama ke agama. Tidak ada yang ditinggalkan. Tidak ada yang dilupakan. Karena setiap tangan, setiap doa, dan setiap suara adalah bagian dari kemenangan ini.

Namun, di setiap proses perjuangan, mungkin ada kata-kata, sikap, atau tindakan yang kurang berkenan. Kami, atas nama Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Tolikara, dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada:

Paslon 01 (Irinus Wanimbo – Arson R. Kogoya),

Paslon 02 (Dr. Nus Wea – Yan Wenda), dan

Paslon 03 (Dinus Wanimbo – Gamael Eldorando Enumbi).

Pemilu ini bukanlah pertarungan untuk menang sendiri. Semua calon adalah putra terbaik Tolikara, dan setiap suara yang diberikan adalah bukti cinta rakyat terhadap masa depan daerah ini.

Mari Bersatu, Bergandengan Tangan

Saat ini, pertarungan politik telah usai. Saatnya kita kembali ke HONAI yang sama. Honai tempat kita semua lahir, bertumbuh, dan saling merangkul dalam adat dan kasih. Kami percaya bahwa visi Tolikara yang Religius, Berbudaya, Mandiri, Adil, dan Sejahtera hanya bisa terwujud jika kita bekerja bersama-sama.

Karena itu, kami mengajak dengan tulus kepada seluruh kontestan pilkada Tolikara 2024 beserta seluruh pendukungnya serta seluruh komponen masyarakat Tolikara yang kami cintai, Mari kita tinggalkan perbedaan. Mari kita padukan energi, doa, dan harapan untuk membangun Tolikara yang kita banggakan. Tidak ada “saya” atau “kamu”, yang ada hanyalah kita. Tidak ada “mereka” atau “kami”, yang ada hanyalah Tolikara.

Bersama-sama, kita songsong lima tahun ke depan dengan semangat gotong royong, persaudaraan, dan kasih dalam iman. Kita adalah keluarga besar Tanah Injil Lembah Tolikara, dan bersama kita bisa menggapai masa depan yang lebih cerah.

Horas, Maturnuwun, Wa Wa Wa Wa

Hormat kami,

WILLEM WANDIK, S.Sos & Yotam Wonda, SH, M.Si
Bupati & Wakil Bupati Terpilih Tolikara 2024