Warga Grajagan Pantai Desa Grajagan Banyuwangi Pertanyakan Keabsahan FPTP Dalam Mengelola Pantai Patuk

Jurnalis: Joko Prasetyo

KABAR BARU, BANYUWANGI – Warga Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, pertanyakan keabsahan pengelolaan Forum Peduli Tanah Pusaka (FPTP) di wisata Pantai Patuk.

Seperti diceritakan, Pantai Patuk merupakan salah satu tempat wisata yang berada diwilayah BKPH Karetan KPH Banyuwangi Selatan. Kabar beredar jika tempat tersebut dikelola oleh FPTP.

Keresahan masyarakat tersebut disampaikan oleh H, salah satu warga Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo, kepada wartawan. Rabu, (17/9/2025).

“Kami heran kok bisa tempat tersebut dikelola oleh FPTP, kok bukan perhutani padahal itu kan wilayahnya perhutani,” kata H.

Seperti dikabarkan FPTP telah menarik tiket masuk menggunakan karcis yang diduga tidak ber porporasi. Pengunjung yang masuk dikenakan tiket masuk sebesar 8 ribu rupiah per sepedah.

“Tiket masuknya per sepedah sebesar 5 ribu rupiah, apabila berboncengan 8 ribu mas,” paparnya.

Namun demikian pria yang enggan disebutkan namanya itu mengaku uang hasil karcis tersebut masuknya kemana. Kepada perhutani, Pemdes, atau siapa dirinya tidak mengetahuinya.

“Menurut penghematan kami, karcisnya tidak ber porporasi mas. Dan uangnya larinya kemana kita tidak tahu – menahu mas,” jlentrehnya.

Dengan kejadian ini sebagian masyarakat berharap agar Pemdes dan Aparat Penegak Hukum (APH) turun tangan guna menyelidiki kegiatan FPTP yang diduga ilegal dan meresahkan masyarakat.

Sayang hingga berita ini ditulis awak media belum berhasil mengkonfirmasi pihak Pemdes Grajagan, perhutani serta FPTP. (*)