UMKM Perempuan Gorontalo Uji Model Tata Kelola Baru

29/08/2025 - 15:05
|
Subscribe

Focus Group Discussion dengan tema "Uji Coba Model Mekanisme Good Corporate Governance pada UMKM Sektor Makanan dan Minuman Kelompok Perempuan di Provinsi Gorontalo" (Foto: Istimewa) .

Jurnalis: Redaksi Gorontalo

Kabar Baru, Gorontalo- Upaya memperkuat peran perempuan dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus digencarkan. Melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Uji Coba Model Mekanisme Good Corporate Governance pada UMKM Sektor Makanan dan Minuman Kelompok Perempuan di Provinsi Gorontalo”, para pemangku kepentingan bersinergi merumuskan strategi tata kelola usaha yang lebih transparan, akuntabel, dan berdaya saing.

FGD yang berlangsung Kamis (28/8/2025) ini menghadirkan perwakilan dari berbagai instansi, mulai dari Dinas UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo; Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, serta Kota Gorontalo; Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM; hingga para pelaku UMKM sektor makanan-minuman serta akademisi.

Ketua tim peneliti, Dr. Selvi, S.E., M.Si, menjelaskan bahwa penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada UMKM, khususnya kelompok perempuan, menjadi langkah penting untuk meningkatkan keberlanjutan usaha dan memperkuat daya saing di tengah pasar yang semakin kompetitif.

“Melalui uji coba model ini, kami berharap UMKM sektor makanan dan minuman di Gorontalo mampu mengelola usaha secara lebih profesional. Bukan hanya soal peningkatan omzet, tetapi juga tentang transparansi, akuntabilitas, serta keberlanjutan usaha yang memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Dr. Selvi juga menegaskan, keterlibatan multi pihak seperti pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha adalah kunci untuk memastikan bahwa model tata kelola yang diuji benar-benar sesuai dengan kebutuhan lokal dan mampu diaplikasikan secara berkelanjutan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah bertukar pikiran antara regulator, praktisi, dan akademisi guna memperkuat ekosistem UMKM berbasis good governance. Harapannya, hasil uji coba dapat menjadi rujukan dalam pengembangan kebijakan daerah maupun nasional terkait pemberdayaan UMKM perempuan.

Di akhir kegiatan, panitia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) serta DPPM tahun 2025 yang telah mendukung penuh terselenggaranya FGD ini. (Eyin/kabarbaru.co)