Tim PKM Universitas Negeri Gorontalo Berdayakan Masyarakat Desa Ulapato B Melalui Inovasi Biohack Eco-Enzyme
Jurnalis: Redaksi Kabarbaru
Kabar Baru, Gorontalo-10 Juli 2025 , Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan program pemberdayaan berbasis masyarakat melalui inovasi pengolahan limbah rumah tangga dan pertanian menjadi eco-enzyme ramah lingkungan di Desa Ulapato B, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Program Pemberdayaan ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, yang didanai melalui DPPM Kemendiktisaintek Tahun 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Djuna Lamondo, M.Si selaku ketua tim bersama anggota tim dosen Wirnangsi D. Uno, S.Pd., M.Kes dan Wiwin Kobi, S.Pd., M.Pd., serta anggota tim mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Biologi yaitu Rhosfiani Hasan dan Kasim Mulane.
Program pengabdian ini berfokus pada pengolahan limbah rumah tangga maupun pertanian menjadi eco-enzyme yang bermanfaat di berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian, dan industri kreatif skala rumah tangga. Agenda kegiatan diawali dengan sesi edukasi yang menyasar kelompok tani di Desa Ulapato B. Dalam kesempatan tersebut, tim memberikan penjelasan mengenai potensi besar limbah organik rumah tangga maupun limbah pertanian yang sering dianggap tidak bernilai. Melalui teknologi sederhana berbasis biohack eco-enzyme, limbah tersebut dapat diolah menjadi cairan multiguna yang bermanfaat seperti pupuk organik, pembersih ramah lingkungan, pengusir hama, bahkan berpotensi dikembangkan sebagai bahan tambahan dalam industri kreatif dan kesehatan.

Dr. Djuna Lamondo, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan PKM ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah.
“Kami ingin mendorong masyarakat untuk tidak lagi memandang limbah sebagai beban, melainkan sebagai sumber daya yang bisa memberi manfaat ekonomi dan lingkungan. Harapannya, masyarakat dapat mengembangkan produk turunan eco-enzyme seperti sabun cair, pembersih alami, hingga pupuk organik yang bisa dipasarkan secara lebih luas,” ujarnya. Ia juga menambahkan, keberlanjutan program menjadi prioritas utama. Tim PKM menyiapkan pendampingan lanjutan agar kelompok tani mampu memproduksi secara konsisten dan berorientasi pada kualitas.
“Target kami adalah terciptanya kemandirian ekonomi berbasis inovasi hijau di Desa Ulapato B,” tambahnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat mitra, khususnya Kelompok Tani Meranti yang diketuai oleh Rifon R. Ahmad. Menurutnya, kegiatan ini memberikan wawasan baru sekaligus peluang nyata bagi anggota kelompok.

“Selama ini limbah rumah tangga dan pertanian hanya dibuang begitu saja. Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi tahu cara mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Produk eco-enzyme ini bisa membantu kami di sektor pertanian sekaligus membuka peluang usaha bagi anggota kelompok,” ungkap Rifon. Ia menambahkan, kelompok tani siap berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif ini dan berharap dukungan pendampingan dari pihak kampus terus berlanjut.
Kepala Desa Ulapato B, Ibu Minarni, S.IP, juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan PKM ini. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan visi pemerintah desa dalam mengembangkan potensi masyarakat melalui inovasi ramah lingkungan.
“Kami sangat berterima kasih kepada tim dari UNG yang sudah hadir dan berbagi ilmu kepada masyarakat kami. Inovasi ini sangat relevan, terutama untuk mendukung ketahanan pangan dan kebersihan lingkungan desa. Pemerintah desa akan terus mendorong agar kelompok tani maupun masyarakat luas bisa memanfaatkan hasil kegiatan ini,” tutur Minarni. Lebih jauh, ia berharap kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dapat terus terjalin, sehingga inovasi yang lahir dari
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







