Kajati Sulteng Apresiasi Kinerja Kajari Tolitoli

Jurnalis: Adan

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Dr. Bambang Hariyanto, S.H., M.M., melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kejaksaan Negeri Tolitoli pada Selasa, 8 Oktober 2024. Dalam kunjungan tersebut, Dr. Bambang memberikan apresiasi atas kinerja yang telah dicapai oleh Kejaksaan Negeri Tolitoli, terutama dalam penanganan kasus-kasus yang ditangani.

“Saya mengapresiasi kinerja penanganan kasus yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Tolitoli. Target yang diberikan telah tercapai, baik oleh cabang kejaksaan maupun oleh Kejari Tolitoli sendiri,” ungkapnya saat memberikan keterangan pers di Aula Kejaksaan Negeri Tolitoli, didampingi oleh Koordinator Kejati Sulteng, Feddy Hantyo Nugroho, S.H., M.H., Kasubag Protokol & Keamanan Dalam, Andi Odang Mohammad Sunan, S.H., M.H., Kasi Intelijen Sugandhi S.H.,  serta Kajari Tolitoli, Albertinus Parlinggoman Napitupulu, S.H., M.H.

Dr. Bambang menjelaskan bahwa target penanganan kasus untuk setiap cabang Kejaksaan Negeri adalah 1 kasus, dan untuk Kejari Tolitoli sebanyak 2 kasus. Hingga saat ini, seluruh target tersebut telah berhasil dipenuhi.

Namun, ia juga mengingatkan agar penanganan kasus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak hanya berfokus pada pencapaian target. “Jangan hanya karena ada target, semua langsung ditetapkan sebagai tersangka. Kejaksaan harus melakukan pendekatan yang persuasif dan berusaha memaksimalkan upaya pengembalian kerugian negara,” jelasnya.

Dr. Bambang juga menekankan pentingnya menjaga keadilan dalam penanganan kasus, agar tidak ada pihak yang dirugikan hanya demi mengejar target. Selain itu, ia mengapresiasi kemitraan yang baik antara Kejaksaan Negeri Tolitoli dan media, yang telah membantu menyebarluaskan informasi terkait kinerja kejaksaan kepada masyarakat.

“Kemitraan dengan media sangat penting. Tanpa dukungan teman-teman media, masyarakat mungkin tidak akan mengetahui kinerja Kejaksaan. Namun, saya berharap media juga dapat memahami bahwa ada beberapa kasus yang belum bisa dipublikasikan,” tutupnya.